Fadli Zon yakin Prabowo-Sandi Bisa Kembalikan Kekuatan dan Kekayaan Indonesia
Fadli mengakui pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menyediakan lapangan pekerjaan. Namun, lapangan pekerjaan tersebut tidak diperuntukkan bagi rakyat Indonesia melainkan warga negara asing (WNA) yang tidak memiliki skill.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengajak seluruh rakyat Indonesia memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 17 April 2019. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut bisa mengembalikan kekuatan dan kekayaan bangsa.
Berbeda dengan pemimpin saat ini, lanjut Fadli, hanya bisa bekerja tanpa orientasi yang jelas. "Percuma orang kerja tapi tidak jelas kerjanya untuk siapa," kata Fadli saat memberikan sambutan dalam deklarasi dukungan politik Relawan Akal Sehat (RAS) untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Museum Purna Bhakti, TMII, Jakarta Timur, Minggu (24/3).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Fadli mengakui pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menyediakan lapangan pekerjaan. Namun, lapangan pekerjaan tersebut tidak diperuntukkan bagi rakyat Indonesia melainkan warga negara asing (WNA) yang tidak memiliki skill.
Karena kebijakan itulah, Fadli menyebut Jokowi yang merupakan capres petahana melakukan pengkhianatan kepada rakyat Indonesia.
"Jadi pengkhianat itu harus diapakan? Dilengserkan ya. Kita lengserkan secara konstitusional pada 17 April 2019," ucap Fadli.
Fadli melanjutkan di rezim ini, pemimpin kerap melakukan intimidasi dan menakut-nakuti rakyat. Terbukti banyak rakyat yang ditangkap hanya karena menyatakan dukungan politik kepada Prabowo-Sandiaga. Menurut Fadli, langkah pemimpin ini bisa menjerumuskan dirinya sendiri.
"Jadi rakyat semakin ditekan semakin dilawan dan itu tanda-tanda kejatuhan. Mereka mempertinggi tempat jatuh. Kalau tempat jatuhnya pendek sudah sakit apalagi kalau dia mempertinggi sendiri tempatnya," tuntasnya.
Baca juga:
Golkar Usut Pembawa Bendera Partainya di Kampanye Prabowo Sandi
Hasto sebut Sandi Buang Energi Fokus Kampanye di Jateng: Di Sana Tetap 'Banteng'
Jika Terpilih, Prabowo Janji Turunkan Tarif Listrik di 100 Hari Pertama Jadi Presiden
Kampanye di Makassar, Prabowo Singgung Kebocoran Anggaran Negara Rp 1.000 Triliun
Sandiaga Promosikan OK OCE ke Anak Muda, Modalnya dari Perbankan