Fahri Hamzah iri KPK dan BPK sudah bikin gedung baru
Selain itu, Fahri mengaku tidak mengetahui selak beluk anggaran yang akan dihabiskan untuk bangun 7 proyek gedung DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sesungguhnya gedung DPR memang tak layak pakai. Sehingga, dia pun mencontohkan bahwasanya dia menyiratkan iri dengan gedung yang dimiliki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Gedung milik Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI.
"Yang lain juga bikin gedung, tuh tinggi. KPK bikin gedung, kompleks sendiri malah, BPK itu lihat dia malah bikin dua Tower, bahkan BPK DKI bikin gedung itu tinggi sekali. Diorama segala macam, semua bikin. Kenapa kita dianggap ada yang aneh," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/8).
Politikus PKS ini juga enggan dengar masukan dari berbagi pihak, jika seharusnya proyek pembangunan Gedung DPR seharusnya menjadi wewenang Kementerian PU.
"Ya kalau aturannya bukan menteri PU, kecuali kalau proposal itu dari pemerintah, masalahnya itu kan kita dari DPR. Ya itu terserah pemerintah saja konsultasi dengan Sekjen DPR," tandasnya.
Selain itu Fahri mengaku tidak mengetahui selak beluk anggaran yang akan dihabiskan untuk membangun 7 proyek gedung DPR. Walaupun bertindak sebagai ketua tim pembangunan tersebut, dia menyatakan pemegang anggaran sepenuhnya berada di Sekjen DPR.
"Beneran terus terang saya enggak tahu. Itu angka-angka domainnya Sekjen, ya kan sebagai penguasa pengguna anggaran. Kita kan ini hanya ngomong idenya saja," ucapnya.