Fahri Hamzah: Pak Jokowi pimpin sendiri, jangan suruh Ibu Susi!
Fahri nilai kondisi perebutan kawasan laut china selatan sudah semakin serius.
Kapal China kembali melanggar wilayah perairan Indonesia. Kapal penjaga pantai (coast guard) Angkatan Laut China memasuki perairan Kepulauan Natuna, Provinsi Kepuluan Riau, akhir pekan lalu, demi membebaskan kapal nelayan satu negaranya yang ditangkap oleh operasi gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah terlihat geram mendengar itu. Dia mengatakan, soal Natuna, Jokowi sudah seharusnya turun tangan dan tidak sekedar mempercayakan hal itu kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Fahri, persoalan Natuna adalah menyangkut politik kawasan regional dan tidak boleh dianggap sebagai masalah sepele. Natuna, kata dia, adalah salah satu sumber energi Indonesia. Di mata dunia, kawasan ini menjadi incaran China dan AS demi memperluas politik kawasannya.
"Pemerintah jangan anggap remeh hal itu dan serahkan ke Ibu Susi. Di persoalan Natuna ada politik regional dan militer. Karena itu, Pak Jokowi pimpin sendiri, jangan suruh Ibu Susi," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).
"Ibu Susi hanya urus kapal nelayan. Kalau diserahkan ke ibu Susi fatal cara pikirnya. Ini soal kawasan regional. China mau kuasai, kita mau ke mana? Jangan cuma jadi penonton. Kita harus punya sikap jelas," sambung dia.
Menurut dia, China kerap melanggar perairan Indonesia. Olehnya Pemerintah tak boleh berdiam diri termasuk pilihan politik dan ekonomi ke negara berjuluk tirai bambu itu.
"Ini sudah sampai tahap darurat menurut saya. Pilihan-pilihan politik dan ekonomi pemerintah sekarang setahu saya, tidak pernah dibahas dalam kerangka persaingan negara besar," jelas dia.
Baca juga:
Kapal China langgar wilayah di Natuna, Pemerintah RI protes keras
Ini peta lokasi bentrok TNI AL & AL China di Laut Natuna
Ini penampakan kapal aparat China yang terobos Laut Natuna
Ini penampakan nelayan yang coba diselamatkan AL China dari TNI AL
Menteri Susi sebut klaim China atas wilayah Natuna tak diakui dunia
Menlu Retno panggil perwakilan China, protes kapal terobos Natuna
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.