Fahri Hamzah: Sohibul Iman mau tanggung dosa kampanye negatif?
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman beberapa waktu lalu menyampaikan kadernya boleh melakukan negative campaign (kampanye negatif) di Pemilu 2019 mendatang. Menanggapi hal itu, Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Sohibul.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman beberapa waktu lalu menyampaikan kadernya boleh melakukan negative campaign (kampanye negatif) di Pemilu 2019 mendatang. Menanggapi hal itu, Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Sohibul.
"Mungkin Pak Sohibul mau menanggung dosanya kali. Tanya lagi ke dia, dia mau menanggung dosanya?" ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Fahri mengatakan, apabila ingin melakukan kritik harus berdasarkan data, apa yang benar harus diakui kebenarannya dan sebaliknya.
"Saya kira argumen dan kritik berbasis data itu penting. Meski kita bicara negatif sebagai kritik itu bukan negatif, malah itu positif," katanya.
"Kalau benar kita negatifkan kan enggak boleh, tapi kalau benar kita puji, dan salah kita kritik. Itu prinsip kerjanya, jadi jangan semua disalahkan padahal benar," lanjut Fahri.
Sebelumnya Sohibul Iman saat Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10) menyampaikan kadernya boleh lalukan kampanye negatif dengan maksud kampanye yang 'menyerang' kelemahan lawan. Namun, hal itu harus didasari dengan fakta.
"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positive campaign. Silakan masuk ke negative campaign cukup 20 persen," kata Sohibul.
Baca juga:
Tonjolkan sisi positif, Kubu Jokowi tak mau kampanye negatif mendominasi
Polemik boleh tidaknya kampanye negatif, ini kata Bawaslu
Kubu Jokowi bilang kampanye negatif itu dosa
PKS bolehkan kampanye negatif, Golkar pilih tonjolkan sisi positif
Di depan pimpinan KPK, Caleg PKS ikrarkan 8 pakta integritas