Fahri Hamzah tuding duit gedung baru DPR dipakai buat pesta IMF di Bali
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pesimis dengan pencairan dana gedung baru DPR. Ia malah menduga uang pembangunan gedung baru digunakan untuk pagelaran International Monetary Fund (IMF) di Bali mendatang.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pesimis dengan pencairan dana gedung baru DPR. Ia malah menduga uang pembangunan gedung baru digunakan untuk pagelaran International Monetary Fund (IMF) di Bali mendatang.
"(Gedung baru DPR?) Katanya uangnya kepakai untuk pesta IMF di Bali. Saya dengar gitu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
Menurut Fahri, itulah penyebab kenapa hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan dana untuk membangun gedung baru parlemen. Padahal, lanjutnya, gedung DPR sudah tidak layak huni lagi.
"Ya buktinya kita enggak dikasih. Kita kena fitnahnya udah berkali-kali, buktinya uangnya enggak ada, tiba-tiba keluar untuk IMF di Bali Rp 1 triliun, for nothing gitu loh," ungkapnya.
"Udah kayak gitu tuh, liat tuh ruangannya (ruangan DPR). Camat saja masih hebat ruangannya. Jadi untuk demokrasi nggak mau. Untuk orang asing saja Rp 1 T," sambungnya.
Dia menjelaskan, gedung DPR sudah memiliki banyak kekurangan. Salah satunya lift yang beberapa kali membuat anggota atau staf ahli terjebak di dalamnya.
"Mungkin kalau sudah jatuh korban. Begitu tadi gedung jatuh, kayak liftnya. Kalau lift itu udah jatuh tiap hari loh, dari 560 anggota itu tidak ada satupun anggota yang nggak pernah kejebak dalam lift. Coba Anda tanya aja itu. Tapi yaudahlah, DPR, enggak bagus citranya," ungkapnya.
Meski begitu, Fahri mengaku pasrah jika Pemerintah tak kujung menyetujui anggaran gedung baru tersebut. Sebab, kewenangan pengaturan anggaran DPR diatur oleh pemerintah.
"Kalau pemerintahnya enggak mau, kita mau apa coba? Karena kita belum independen secara anggaran. DPR ini mengawasi pemerintah tapi nyawanya, uangnya, dipegang pemerintah. Itu yang kita enggak tahu. Jadi kalau ada yang gagah-gagahan, sebenarnya nggak gagah," ucapnya.
Baca juga:
Jelang pertemuan IMF, Garuda siapkan opsi penerbangan tambahan
Tinjau persiapan tempat pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, Menko Luhut ngaku puas
Jelang pertemuan IMF-WB, TPA Regional Suwung akan disulap jadi ecopark
Sri Mulyani: Kedatangan bos IMF ke Indonesia tidak untuk berikan pinjaman
Pujian bos IMF soal pertumbuhan ekonomi hingga penurunan kemiskinan di Indonesia
Bos IMF ingatkan ancaman robot di sektor tenaga kerja Indonesia
Ekspresi kesenangan bos IMF dapat sambutan hangat dari pemerintah Jokowi