Fahri Hamzah Usul Komisi II Bentuk Tim Investigasi Petugas KPPS Meninggal
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bertemu dengan beberapa dokter untuk membahas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal karena kelelahan di Pemilu 2019.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bertemu dengan beberapa dokter untuk membahas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal karena kelelahan di Pemilu 2019. Fahri meminta Komisi II mendukung pembentukan tim investigasi khusus untuk menelisik kejanggalan dalam kasus tersebut.
"Saya mengusulkan karena mulai hari Rabu (8/5) nanti masa sidang pertama dimulai, Komisi II sebaiknya mendukung dibentuknya tim investigasi khususnya kepada nyawa ya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Fahri tidak setuju jika penyelidikan tim investigasi dilakukan dengan cara membongkar kubur dan autopsi jenazah. Dia lebih setuju jika investigasi dilakukan dengan wawancara pihak keluarga mengenai kondisi terakhir korban.
"Untuk menemukan ini ada modus apa jatuhnya korban sampai di atas 500 dengan hari ini yang meninggal dan ribuan yang di rumah sakit. Yang di rumah sakit itu sebaiknya diinvestigasi," ungkapnya.
Dia juga meminta penyelenggara pemilu terbuka dan mengungkap kasus ini secara terbuka. Sehingga tak ada lagi masalah yang ditutup-tutupi.
"Ada gejala apa. Kalau dia pernah difoto sebelumnya dirontgen sebelumnya lihat fotonya apa yang terjadi," ucapnya.
Di tempat yang sama, Dokter Ahli Syaraf Ani Hasibuan, mengaku telah melakukan penyelidikan kebeberapa keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban. Penyelidikan itu ia lakukan pada dua keluarga dan satu rumah sakit.
"Jadi dari keluarga kita justru dapat penjelasan. Jadi tak ada jelas disebut cod, cod apa sih cause of death yang jelas tidak ada. Secara medis kami tidak menemukan," kata Ani.
Ani mengungkapkan, tidak ada indikasi kematian yang jelas dari para KPPS. Bahkan, kata dia, ada yang hanya keluhannya bukan keluhan yang berat.
"Keluhan awalnya yang satu masuk kamar mandi. Keluar dari kamar mandi enggak tahu ngapain di kamar mandi. Keluar dari kamar mandi tiduran terus meninggal. Ada yang muntah-muntah dua orang," tandasnya.
Baca juga:
Komisi II Minta Pemerintah Buka Daftar Nama Petugas KPPS Meninggal
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan ke 30 KPPS Meninggal dan Kecelakaan
KPU Kalteng: 70 Petugas Pemilu Sakit, 4 Meninggal Dunia
440 Petugas KPPS Meninggal, PAN Sepakat Pemilu Serentak Dievaluasi
Alami Sesak Napas Sehari Setelah Pemilu, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia
Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah, Totalnya Jadi 440 Orang