Fahri sebut kisruh sampah Jakarta selesai kalau tak pakai ribut
Fahri juga menantang pihak-pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan permasalahan sampah DKI Jakarta dengan tenang.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kisruh pengelolaan TPST Bantargebang berawal dari perseteruan antara Pemprov DKI Jakarta dengan pihak swasta, PT Godang Tua Jaya (GTJ) hanya mengumbar keributan namun minim solusi. Fahri juga menantang pihak-pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan permasalahan sampah DKI Jakarta dengan tenang dan efektif.
"Jadi pertanahan saya bisa enggak kita selesaikan masalah tanpa ribut-ribut itu yang saya heran, sekarang itu ada tren selesaikan masalah dengan ribut kalau sampah itu tidak perlu anda berdebat," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/11).
Politisi PKS ini sesumbar sebenarnya persoalan sampah yang selama ini diperdebatkan mudah sekali diselesaikan tanpa harus berdialog yang berbelit belit. Karena, menurutnya, solusi yang paling efektif adalah dengan kerja yang maksimal dalam mengelola sampah dengan baik dan benar.
"Semua orang tahu sampah harus dikelola harus dibersihkan tidak boleh menjadi pengganggu masyarakat, terlalu banyak diskusi, enggak bisa diselesaikan padahal itu soal gampang saja," tandasnya.
"Sampah itu kan anda bisa bagi ada sampah yang bisa dikelola, ada sampah yang harus dikubur ada sampah yang mengandung nilai ekonomis itu sudah ada skemanya, kerjakan saja enggak usah bahas-bahas lagi dong. Enggak udah berdebat," tegas Fahri.
Lebih lanjut, dia mengkhawatirkan kisruh ini tidak dapat diselesaikan dengan cepat bila semua pihak terus menunjukkan arogansi menunjukkan siapa yang menang. Fahri mengharapkan semua pihak untuk tenang dan kerja untuk menghadapi setiap persoalan.
"Kita ini saya khawatir kita dibuatkan tapi tidak diselesaikan kita merasa seperti kelihatan sibuk tapi kita memperdebatkan satu persoalan tapi masalahnya enggak selesai, sampah banjir macet enggak bisa selesai dengan ribut. Diam saja nanti juga selesai sendiri kalau kita kerja," tutupnya.