Februari 2018, Gerindra deklarasi usung Prabowo di Pilpres 2019
Februari 2018, Gerindra deklarasi usung Prabowo di Pilpres 2019. Menurut Fadli Zon, sudah banyak kader Gerindra yang mendesak Prabowo untuk kembali maju di Pilpres 2019. Namun Prabowo belum menyatakan secara langsung siap kembali maju di Pilpres mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan bahwa partainya akan tetap mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2019. Hal itu akan segera dideklarasikan pada hari ulang tahun Partai Gerindra 6 Februari 2018 mendatang.
"Nanti dalam waktu dekat, tahun depan mungkin. Mungkin pada waktu HUT Gerindra ke-10 pada bulan Februari 2018," kata Fadli di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (3/11).
Menurutnya, sudah banyak kader Gerindra yang mendesak Prabowo untuk kembali maju di Pilpres 2019. Namun Prabowo belum menyatakan secara langsung siap kembali maju di Pilpres mendatang.
"Sejauh ini secara resmi Pak Prabowo belum menyatakan siap untuk maju, walaupun desakan dari seluruh kader dan simpatisan Gerindra dan pengurus itu sudah 100 persen mengarah ke Pak Prabowo," ujarnya.
Sedangkan terkait dengan pendamping Prabowo di Pilpres, Gerindra belum melakukan pembahasan lebih lanjut. Tapi Wakil Ketua DPR itu memastikan, wakil tersebut bukanlah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Kalau Pak Anies kan saya kira konsentrasi benahi Jakarta, saya kira penataan di Jakarta diperlukan, kita juga ada kesepakatan dan kesepahaman lah Jakarta ini penting," tuturnya.
Kendati demikian, Fadli sepakat dengan lembaga survei Indo Barometer yang mengatakan bahwa sosok wakil yang cocok mendampingi Prabowo adalah kalangan sipil. Sebab, Prabowo sudah memiliki latar belakang militer.
"Kalau lazimnya komplementer kan berarti, kalau latar belakang pak Prabowo militer, mungkin (wakilnya) sipil. Saya kira itu masih wajar," tandasnya.
Baca juga:
Indo Barometer: PDIP 30,2 persen, Golkar 12,5 persen, Gerindra 10,8 persen
Fadli Zon: Saya ramalkan Prabowo akan jadi presiden 2019
Indo Barometer: Jokowi-AHY 48,6 persen, Prabowo-Anies Baswedan 19,1 persen
Kalahkan AHY, Anies cawapres tertinggi versi survei Indo Barometer
Survei Indo Barometer: Prabowo dan Anies penantang Jokowi di 2019
Survei Orkestra: Jokowi vs Prabowo belum ada pesaing di Pilpres 2019
Cak Imin didoakan jadi Wakil Presiden di Pilpres 2019
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.