Foto Akhyar-Salman Lebih Gelap dari Spesimen, Tim Kampanye Ancam Menggugat
Pasangan Akhyar-Salman sangat dirugikan jika surat suara dengan foto mereka yang gelap digunakan pada pilkada mendatang. Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadhani Damanik, mengatakan hanya puluhan lembar surat suara yang cacat, dalam hal ini tintanya meluber. Total yang rusak akan diketahui pada Sabtu (21/11) mendatang.
Hasil pencetakan surat suara pemilihan calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Medan berbuah polemik. Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, menemukan foto mereka lebih gelap dari spesimen, sehingga mengancam akan menggugat KPU Medan dan percetakan jika tetap menggunakan surat suara itu.
Tim pemenangan Akhyar-Salman, yang mendapat informasi mengenai gelapnya foto pasangan itu, meninjau langsung proses sortir dan lipat surat suara di Gedung Andromeda, bekas Bandara Polonia, Kamis (19/11).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Kami komplain tentang wajah yang cerah gelap, kami konfirmasi sejauh mana kebenarannya. Tadi nampak kan? Sambil jalan ini pun kita tengok juga nanti. Kita buka juga. Karena informasinya hanya beberapa persen, tapi tadi kami lihat hampir merata gitu," kata Ketua Tim Pemenangan Akhyar-Salman (AMAN), Ibrahim Tarigan.
Berdasarkan pantauan awak media, surat suara yang dilipat memang lebih gelap dari spesimen yang disepakati. Foto pasangan Akhyar-Salman tampak gelap, sedangkan pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman terlihat lebih jelas.
Tim Akhyar-Salman tidak akan terima jika gambar paslon itu lebih gelap pada surat suara dibandingkan dengan yang ada pada spesimen.
"Kalau memang gelap, kami tidak terima, kami minta pemborong untuk mengulang kembali. Tadi ada bahasa butuh waktu, saya siap membuat ini semua, nggak, kita ganti," sebut Ibrahim.
Menurutnya, pasangan Akhyar-Salman sangat dirugikan jika surat suara dengan foto mereka yang gelap digunakan pada pilkada mendatang.
"Jelas merugikanlah. Biasanya paslon awak itu ganteng kan, kalau namanya pemimpin dan ustad itu kan bercahaya wajahnya itu. Ini kok kelihatan apa gitu?" ucapnya.
KPU diminta arif dan bijaksana untuk menyortir surat suara dengan foto yang gelap. Mereka harus minta ganti kepada pemborong atau percetakan. Jika semua gelap pencetakannya harus diulang.
Dia juga menyatakan, pihaknya siap menggugat pihak terkait jika surat suara dengan foto Akhyar-Salman yang gelap tetap digunakan pada pilkada 9 Desember mendatang.
"Kalau tidak diubah oleh KPU, pemborongnya ini akan kita tuntut kita lanjutkan ke proses hukum dan jangan dibayar," sebutnya.
Sementara Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadhani Damanik, membantah surat suara itu umumnya gelap. Dia menyatakan pihaknya masih melakukan penyortiran dan pelipatan. Menurutnya, hanya puluhan lembar surat suara yang cacat, dalam hal ini tintanya meluber. Total yang rusak akan diketahui pada Sabtu (21/11) mendatang.
"Sedang kita identifikasi, dari tanggal 17, sudah 3 hari, sekitar puluhanlah (dari 1.643.175 lembar surat suara)," jelasnya.
Agussyah mengaku sudah menjelaskan ketentuan, SOP dan proses pengadaan yang berlangsung di KPU kepada tim pemenangan Akhyar-Salman. Dia juga mengatakan, pencetakan berdasarkan spesimen yang sudah disepakati tim kampanye. Itu menjadi dasar pencetakan di PT Temprina Media Grafika di Bekasi.
Dia menjelaskan, pada kasus protes tim pemenangan Akhyar Salman, yang terjadi adalah tinta meluber.
"Ini kasusnya meluber. Gambar 01 terlihat gelap, ini kita sortir, ini tidak akan digunakan untuk di TPS nanti," ucapnya.
Baca juga:
125 Petugas Mulai Sortir dan Lipat 1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan
1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan Tiba di Polonia
Debat Pilkada Medan: Bobby Nasution Ditanya soal Dampak Covid-19 Sampai Omnibus Law
Sandiaga Uno Antar Bobby-Aulia ke Venue Debat Perdana Pilwalkot Medan
Debat Perdana, Bobby Janji Perbaiki Medan dari Kesan Kota Metropolitan Semu
Pilkada Medan, Akhyar dan Bobby Nasution Siap Jalani Debat Perdana