Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024). Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta
Pertemuan tersebut bertujuan membahas sejarah pembangunan Simpang Susun Semanggi yang menjadi salah satu ikon infrastruktur Ibu Kota. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Ahok mengungkapkan, pertemuan ini berawal dari keinginan Pramono Anung dan Rano Karno untuk mengetahui lebih dalam mengenai latar belakang pembangunan simpang susun tersebut. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Advertisement
"Jadi saya pas ada di sekitar sini, beliau juga ingin tahu Semanggi. Ya sudah lah kalau gitu kita pas-pasan ke sini saja sudah. Ya kita juga jelaskan beliau ingin tahu juga kan Semanggi kenapa dasarnya," kata Ahok di lokasi, Kamis (19/8/2024). Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Dalam penjelasannya, Ahok menekankan bahwa pembangunan Simpang Susun Semanggi bukan berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR), seperti yang banyak dipikirkan orang. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Proyek ini didanai dari koefisien lantai bangunan (KLB), yaitu dana kompensasi dari pengembang asal Jepang, Mori Building Company. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
"Saya bilang, ini bukan CSR. Banyak yang salah paham mengira ini hasil CSR, padahal sebenarnya kewajiban dari Mori Building, perusahaan Jepang," ujar Ahok.
Menurut Ahok, penggunaan dana kompensasi KLB dari pengembang seperti ini merupakan kebijakan yang menguntungkan semua pihak. Selain memberikan keuntungan bagi pengembang, dana tersebut juga memberikan kontribusi besar bagi pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Advertisement
Selain itu, Ahok juga memberikan saran kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan serupa bila terpilih menjadi pemimpin Daerah Khusus Jakarta periode mendatang. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
"Jadi saya kira inilah yang Mas Pram dan Bang Rano akan teruskan pola-pola kerja sama dengan swasta yang bisa menguntungkan seluruh stakeholder. Itu sih rencananya. Itu sih mas," ucap Ahok. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Kunjungan calon gubernur nomor urut 3 itu tidak akan sampai di sini, ia juga akan menemui Anies Baswedan dan Joko Widodo di saat waktu yang tepat nanti.
Pengundian nomor urut dilakukan dalam rapat pleno terbuka. Ridwan Kamil-Suswono no 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana no 2 dan Pramono Anung-Rano Karno no 3.
Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung berupaya membangun Jakarta dengan melanjutkan hal baik yang telah dicapai oleh gubernur sebelumnya.