Foto Capres Anies Terpampang Dalam Soal Ujian Siswa SMK di Lamongan
Pada soal ujian tersebut, terpampang foto Anies, yang dilengkapi dengan tiga pertanyaan di bawah foto.
Foto Capres Anies Terpampang Dalam Soal Ujian Siswa SMK di Lamongan
Sebuah naskah ujian siswa SMK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur jadi perbincangan di media sosial (medsos). Gara-garanya, di dalam soal ujian tersebut, terpampang foto calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan.
- FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
- FOTO: Potret Siswa SD di Tangerang Selatan Antre Jalani Tes Gula Darah
- FOTO: Tangis Histeris Keluarga Pecah saat Jenazah Siswa SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciater Tiba di Rumah Duka
- FOTO: 1.498 Petugas KPPS Pemilu 2024 Antre Dilantik Mengucapkan Sumpah dan Janji Setia di Kecamatan Bekasi Barat
Salah satu soal ujian siswa tersebut diketahui merupakan soal ujian untuk kelas XI di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lamongan. Pada soal ujian tersebut, terpampang foto Anies, yang dilengkapi dengan tiga pertanyaan di bawah foto.
Tiga pertanyaan ujian tersebut, diketahui menggunakan bahasa Inggris. Ketiga pertanyaan tersebut mengulas tentang Anies Baswedan.
Seperti pada pertanyaan pertama yang harus dijawab oleh siswa secara pilihan dengan jawaban benar atau salah.
Misalnya, pada pertanyaan pertama tertulis, He is Anies Rasyid Baswedan, he born in Kuningan west Java, he was born in academic families (dia adalah Anies Rasyid Baswedan, dia lahir di Kuningan Jawa Barat, dia lahir dari keluarga akademik).
Ketiga pertanyaan ini tertuang dalam naskah ujian mata pelajaran bahasa Inggris pada poin B nomer 21- 23.
Dikonfirmasi terkait soal ujian ini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Lamongan, Hidayat Rachman membenarkan. Ia menyatakan, terkait hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah.
Pihaknya juga telah mengintruksikan untuk menarik seluruh naskah ujian yang telah beredar. Hidayat juga meminta agar Kepala Sekolah lembaga pendidikan di tingkat SMA/ SMK tidak melakukan hal yang serupa. Karena sesuai aturan ASN harus netral termasuk lembaga pendidikan di bawah Cabang Dinas Lamongan.
"Iya benar. Saya pikir semua harus tegak lurus dengan aturan itu, semoga kejadian ini menjadi pelajaran dan koreksi bagi lembaga pendidikan yang lain supaya hal ini tidak terjadi lagi," katanya, Kamis (14/12).
Terpisah, Ketua Bawaslu Lamongan Tony Wijaya mengatakan, Bawaslu telah memeriksa dua orang dalam perkara ini. Keduanya adalah Kepala Sekolah dan bagian tata usaha (TU). Hasil pemeriksaan itu menyebutkan jika soal itu memang dibuat oleh guru bahasa Inggris berinisial MU.
"Hasil dari pleno Bawaslu sudah menyimpulkan jika tidak ditemukan dugaan pelanggaran Pemilu. Hasil kesimpulan dan analisa Bawaslu atas beredarnya foto Capres di naskah ujian itu disebutkan dalam keterangan resmi," katanya.