Fraksi PDIP, NasDem, Golkar & PPP Tolak Usulan Pansus Pemilu
Fraksi PKS mengusulkan pembentukan Pansus Pemilu. Dasar usulan ini adalah dugaan kecurangan KPU karena adanya sejumlah kesalahan input dalam Situng.
Fraksi PKS mengusulkan pembentukan Pansus Pemilu. Dasar usulan ini adalah dugaan kecurangan KPU karena adanya sejumlah kesalahan input dalam Situng. Selain itu, meninggalnya ratusan petugas dan pengawas Pemilu menjadi salah satu alasan PKS. Namun usulan ini ditolak sejumlah fraksi yang merupakan parpol pendukung pemerintah seperti PDIP, NasDem, Golkar, dan PPP.
Anggota Fraksi NasDem, Johnny G Plate mengusulkan hendaknya DPR menunggu dan mengawasi proses rekapitulasi suara sampai selesai. Jika ada pendapat yang menyatakan terjadi kecurangan cukup masif dalam Pemilu, Johnny menilainya sebagai pendapat yang prematur.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Pemilu dilaksanakan atas dasar asas legislasi primer yang disepakati pemerintah dan DPR. Berbagai kekurangan dalam prosesnya merupakan hasil dari pembahasan antara eksekutif dan legislatif.
"Pemilu yang kita selenggarakan ini harus berlandaskan asas jurdil dan saya harap tidak ada langkah-langkah politik yang digalakkan dalam proses Pemilu ini," jelasnya dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
"Oleh sebab itu, saya menolak pembentukan tim Pansus Pemilu sebelum hasil Pemilu yang resmi ini keluar dari KPU. Kita boleh mengawasi, tapi kita tidak boleh men-judge KPU dengan hal-hal negatif," lanjutnya.
Sementara itu, Misbakhun dari Fraksi Golkar menyampaikan, tak ada rekayasa oleh pihak manapun dalam proses Pemilu. DPR, kata dia, harus bahu membahu mengawal proses yang saat ini tengah berlangsung dan bersama-sama menunggu hasilnya.
"Jadi, saya rasa Pansus Pemilu ini tidak perlu dibuat. Adapun mengenai masalah kemarin, petugas KPPS (meninggal) akan kita evaluasi nanti agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi di Pemilu berikutnya," tutupnya.
Anggota Fraksi PPP, Lena Maryana Mukti mengajak semua pihak agar sebaiknya menunggu hasil Pemilu yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei nanti. Pemilu ini, kata dia, adalah hasil konsensus yang telah disepakati bersama di DPR. Jika ada dugaan kecurangan, agar diproses berdasarkan aturan yang berlaku.
"Pendukung 01 atau 02 untuk mengikuti apa yang sudah kita jadikan konsensus nasional dengan mengikuti tahapan-tahapan Pemilu dan apabila ada dugaan kecurangan, baik kepada 01 dan 02, caleg-caleg parpol, untuk mengambil langkah-langkah hukum yang dijamin konstitusi," pungkasnya.
Di sisi lain, Anggota Fraksi PDIP Eva Sundari menyorot Pemilu 2019 mendapat banyak apresiasi dari sejumlah negara. Bahkan banyak negara yang ingin belajar kepada Indonesia.
"Jadi harapan kita harus berbesar hati walaupun ada petugas yang menjadi korban karena kerja terlalu keras, tapi secara sistem ini dapat tepuk tangan dari luar negeri dan pengamat-pengamat bahwa Pemilu berjalan dengan baik," jelasnya.
Baca juga:
Sekjen Sebut PDIP Posisi Ketua DPR, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem Wakil
Banyak Petugas KPPS Meninggal Dunia, Fraksi PKS Usul Pembentukan Pansus Pemilu
KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
10 Wilayah Real Count KPU Hampir 100 Persen, Inilah Suara Jokowi dan Prabowo
Menhan Harap People Power Tak Menjurus Ke Makar
Hidayat Nur Wahid Kritik Pemilu Serentak, Kampanye Terlalu Panjang Tidak Produktif