Gabung Gerindra, cara Deddy Mizwar amankan kursi bakal cagub Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar akhirnya resmi bergabung dengan Partai Gerindra demi mengamankan kursi bakal calon gubernur di pilkada serentak 2018. Duetnya dengan Ahmad Syaikhu yang diusung PKS tinggal menunggu waktu deklarasi.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar akhirnya resmi bergabung dengan Partai Gerindra demi mengamankan kursi bakal calon gubernur di pilkada serentak 2018. Duetnya dengan Ahmad Syaikhu yang diusung PKS tinggal menunggu waktu deklarasi.
Deddy membantah keputusan itu bersifat transaksional. Dia mengaku diminta untuk menjadi kader Gerindra. "Ya kan enggak apa-apa, Gerindra kan bukan partai terlarang. Iya (sudah jadi kader) cuma enggak tahu jadi apa sekarang, jadi penasihat boleh," ujarnya usai menghadiri upacara HUT RI ke-72 di Lapang Gasibu, Bandung, Kamis (17/8).
"Ya belum lah (kartu anggota) kan baru semalam. Saya diminta untuk jadi kader karena maju atas nama Gerindra. Gerindra kan berkoalisi dengan PKS," ujarnya menambahkan.
Dia mengaku, kesepakatan bersekutu dengan PKS di Pilgub Jabar 2018 sudah direstui dua pimpinan partai yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. Tapi SK yang sifatnya mengikat belum dikeluarkan pada pertemuan malam kemarin di Jakarta. "Pak Prabowo, Pak Sohibul Iman, dan juga saya, dan juga Ahmad Muzani dari Gerindra sebagai sekjen dan Ahmad Syaikhu," imbuhnya.
Dia berharap komitmen yang sudah dijalin dengan Gerindra dan PKS tidak dihadapkan dengan situasi yang kembali mengubah konstalasi politik dua partai ini. "Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan. Kalau tidak ada hal-hal luar biasa terjadi," ucapnya.
Mengenai sosok Syaikhu, Deddy menilai wakil wali Kota Bekasi itu orang yang sudah cukup matang baik itu berpolitik maupun pemerintahan. "Beliau orang baik, jujur, mantan auditor, pernah di DPRD juga sekarang ini wakil wali kota. Sehingga urusan pemerintahan, politik bisa memahami. Begitupun masalah keuangan yang sangat dia kuasai karena mantan anggota BPKP," sebutnya.
Terkait sempat munculnya penolakan dari DPD Gerindra Jawa Barat yang telah menetapkan ketuanya Mulyadi sebagai bakal cagub, Deddy mengatakan semua pihak harus tunduk pada keputusan tertinggi partai dalam hal ini Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Saya kira Pak Mulyadi orang yang punya komitmen terhadap keputusan partai. Ini harus kita hargai dan kita apresiasi dengan baik. Mulyadi sendiri yang sudah memberitahukan keputusan ini ke seluruh DPC," tukasnya.
Mulyadi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, penunjukan dukungan tersebut merupakan keputusan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Keputusan tersebut wajib didukung oleh seluruh kader dan pengurus partai di Jawa Barat," imbuhnya saat dihubungi via telepon.
Dia melanjutkan, DPD Partai Gerindra Jabar akan segera membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang mengusung Ahmad Syaikhu. "Koordinasi ini untuk memformulasikan teknis kerjasama dalam mempersiapkan Pilgub 2018," ujarnya.
Apalagi, Pilgub Jabar yang kerap dijadikan barometer politik nasional akan juga menjadi jembatan menuju pemenangan Pilpres 2019 mendatang. Sehingga konstelasi Jawa Barat akan terhubung dengan konstelasi dan kepentingan nasional," tandasnya.
Baca juga:
Demiz sebut Gerindra Jabar terima pengusungan dirinya sebagai cagub
Diusung di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar masuk Gerindra
Resmi diusung Gerindra & PKS di Pilgub Jabar, ini kata Deddy Mizwar
Deddy Mizwar: Jabar jadi halaman belakang, yang untung Jakarta
Pilgub Jabar, PKS tetap usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaiku
Deddy Mizwar mesti didampingi sosok kuat dan memenuhi kriteria
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.