Ganjar ajak warga Pemalang dan Jawa Tengah dukung Ahok-Djarot
"Dari semuanya PDI Perjuangan punya sistem Gotong Royong ya, jadi waktu saya jadi gubernur dibantu waktu itu Gubernur DKI Jokowi, Jokowi bantu saya, waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Dia bahkan meminta dukungan warga Jawa Tengah untuk memenangkan calon petahana itu.
Ganjar mengatakan, membantu kampanye di daerah lain merupakan hal yang wajar dilakukan oleh kader PDI Perjuangan. Apalagi saat dirinya maju dalam Pilkada Jawa Tengah pada 2013, Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta juga membantunya.
"Dari semuanya PDI Perjuangan punya sistem Gotong Royong ya, jadi waktu saya jadi gubernur dibantu waktu itu Gubernur DKI Jokowi, Jokowi bantu saya, waktu Rano Karno kita bantu, Rieke maju kita bantu, di Bali kita bantu. Jadi pola gotong royongnya kita bersama-sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
Mengenai adanya surat instruksi untuk mendukung Ahok-Djarot, Ganjar menilai itu sudah menjadi keharusan. Sehingga, dia sengaja datang untuk memberikan dukungan dan mengajak warga Jawa Tengah di Jakarta untuk memenangkan pesaing Anies Baswedang-Sandiaga Salahuddin Uno itu.
"Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. Itu cara gotong royong PDI Perjuangan," tegasnya.
Dalam paparannya di hadapan warga Pemalang, Ganjar sempat meminta dukungan agar kerja sama Pemprov DKI dan Jawa Tengah tetap terjalin. Sehingga rencana membeli kebutuhan pokok seperti bawang merah dan daging sapi dapat terealisasi.
"Mudah-mudahan (Ahok-Djarot menang), yang penting ikhlas," tutupnya.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat membutuhkan suplai bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan harian warga ibukota. Di antaranya yang akan dilakukan kerja sama adalah bawang merah dan daging sapi.
"Sebenernya Pemprov membutuhkan suplai bahan pokok. Kalau beras sudah jelas. Di pasar Kramat Jati sudah jalan, sayur mayur, buah-buahan. Tapi kemaren itu ada dua yg dibicarakan, bawang merah sama sapi," katanya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Brebes merupakan salah satu sentral penyuplai bawang merah. Nantinya jika memang benar kerja sama ini terjalin, maka Pemprov DKI Jakarta akan membeli langsung dari petani dan membuat gudang penampungan sementara sebelum nantinya didistribusikan.
"Pak Djarot bilang katanya siap investasi gudang. Jadi dibeli diawal nanti ada perjanjian masyarakat dengan petani. Jadi petani bisa mendapatkan harga yang paling bagus," terangnya.
Ganjar menambahkan, model kerja sama ini bisa saja dengan metode bisnis dengan bisnis (B to B) atau pemerintah dengan pemerintah (G to G). Dia menjelaskan, kerja sama seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kan DKI gak punya sawah makanya kan gak punya suplai bahan makanan. Makanya kerja sama dengan daerah sebelah, Banten, Jawa barat, Jawa Tengah," tutupnya.