Ganjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro di Jurang Jero, Desa Daleman, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro atau Obyek Mata Air Cokro (OMAC) di Jurang Jero, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
- Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
- Ganjar Ingin Jadikan Desa Wilayu Wonosobo Jadi Destinasi Wisata Durian
- Kampanye di Wonosobo, Ganjar Ingin Semua Desa di Indonesia Jadi Desa Wisata
Ganjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional
Ganjar tampak akrab bersalaman, berswafoto, bahkan makan bareng warga dan pengunjung yang menikmati mata air Lereng Merapi. Didampingi anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, Ganjar mengajak sejumlah warga yang berambut putih untuk makan jagung serut bersama.
Seusai makan dan melayani warga, mantan Gubernur Jawa Tengah itu meladeni sesi wawancara sejumlah awak media. Ganjar mengapresiasi sejumlah obyek wisata, utamanya mata air alami yang dikelola warga melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) dan menuai keberhasilan. Ia ingin menularkan keberhasilan itu ke desa yang lain.
"Inilah potensi-potensi desa yang kelak kemudian contoh-contoh baik ini kita tularkan," katanya.
Jika kelak pasangan Ganjar-Mahfud menang, potensi-potensi wisata, baik budaya maupun alam perlu dikembangkan. Selain itu pemerintah akan mendukung pelaksanaan event yang perlu digarap.
"Problem yang sering disampaikan pada kami adalah interkoneksi, sehingga paket-paket wisata tidak akan jalan kalau tidak ada koneksi. Selebihnya perlu adanya kerja sama dengan para pelaku wisata," katanya.
Ganjar menambahkan, diperlukan data base yang banyak terkait potensi wisata termasuk yang ada di pedesaan.
Pantauan merdeka.com Ganjar bersama rombongan tiba di OMAC sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan pria berambut putih itu membuat para pengunjung terkejut. Mereka tak menyangka pasangan Mahfud Md itu akan berkunjung ke OMAC
Para pengunjung yang tengah berenang langsung beranjak keluar dari kolam untuk mengejar Ganjar dan meminta foto bersama.
Sutarto (21) seorang pengunjung asal Solo mengaku kaget dengan kedatangan Ganjar. Sebagai simpatisan, ia senang bisa bertemu secara langsung.
"Seneng banget ketemu pak Ganjar langsung. Selama ini hanya bisa melihat dari siaran televisi. Kelihatan berkharisma, bijaksana dan ramah," ucap Dwi.
Sebelum menyapa pengunjung OMAC Ganjar menemui petani tembakau di gudang tembakau Empatlima Pager, Mireng, Trucuk, Klaten. Ganjar juga jalan kaki di persawahan hingga blusukan ke pasar Gawok.
Temui Generasi Milenial
Ganjar juga menemui generasi muda dan relawan muda di Kopi Story Klaten, Rabu (27/12) siang. Dia menyerap aspirasi sekaligus memberikan pendidikan politik kepada generasi muda.
Dalam pertemuan itu, Ganjar mendapat sambutan hangat dan antusias dari anak-anak muda. Suasana berlangsung hangat. Ada banyak hal yang mereka obrolkan, mulai soal lapangan kerja, kekerasan seksual, energi baru terbarukan, pendidikan, politik, hingga dunia perfilman.
Nabila, misalnya, menanyakan solusi untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. Baik dari sisi korban maupun pelaku.
"Bagaimana sih, pak, cara mengajak anak muda itu melek terhadap isu kekerasan seksual? Karena ditemukan anak-anak kecil yang bahasanya tabu mengetahui hal-hal itu (seks)," ungkapnya.
Menurut Ganjar, generasi muda memang harus dijaga dari hal-hal yang negatif agar tumbuh menjadi generasi emas.
"Untuk solusinya adalah dengan memberikan pendidikan dengan literasi yang cukup. Kami juga pernah buat program Jo Kawin Bocah atau jangan menikah dini. Kemudian ajaklah diskusi, dan terutama peran orang tua," tutur Ganjar.
Lebih dari itu, lanjut Ganjar, generasi muda harus terus mendapat perhatian dari pemerintah, di antaranya kemudahan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan.
"Saya kira ide Ganjar-Mahfud soal lapangan kerja sangat bagus. Investasi dipermudah dan mendapat kepastian hukum," paparnya.
Selanjutnya, menghubungkan dunia industri dengan pendidikan sangat penting, sehingga perusahaan menyambut pekerja baru yang siap sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Kami sudah mulai dengan SMKN Jateng yang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. Dan ini kami membuat program satu keluarga miskin satu sarjana," tandasnya.
Dibuatkan Lagu
Ada momen menarik saat Gamjar selesai berdialog dengan anak muda. Seorang pengamen jalanan bernama Plompong mempersembahkan lagu buat capres 2024 nomor urut 3 itu dengan alat musik unik terbuat dari kayu dan bambu.
Musisi yang berpenampilan mirip Gombloh itu melantunkan lagu berbahasa Jawa ciptaannya di hadapan Ganjar. Lirik lagu tersebut mengisahkan jika dia tidak punya pilihan selain Ganjar.
Wajah Ganjar terlihat semringah mendengarkan syair yang dinyanyikan. Dia kemudian mengapresiasinya dengan bertepuk tangan. Ganjar juga memenuhi permintaan berswafoto bareng Plompong.
Menurut Plompong, dirinya sudah mengidolakan Ganjar sejak lama, sebelum resmi dicalonkan presiden RI 2024. Bahkan, lagunya itu dibuat saat politikus berambut putih itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Lagu buat Pak Ganjar ada enam. Itu saya buat sebelum beliau dicalonkan presiden," katanya.
Proses kreatif membuat lagu tersebut, paparnya, terinspirasi dari sosok Ganjar sebagai pekerja keras, sopan santun, tidak korupsi dan bisa bergaul akrab dengan masyarakat.
"Pak Ganjar sopan, santun, tapi tak canggung bergaul dengan semua lapisan masyarakat, mudah akrab," ungkapnya.