Ganjar-Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo, Golkar: Semua Partai Bilang Bagus, Kok Capresnya Nilai Jelek
Golkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Dave menegaskan semua partai politik yang ada di Komisi 1 DPR, termasuk koalisi Ganjar dan Anies mendukung seluruh program-program Prabowo.
Ganjar-Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo, Golkar: Semua Partai Bilang Bagus, Kok Capresnya Nilai Jelek
Anggota Komisi 1 DPR Fraksi Partai Golkar Dave Laksono berpendapat penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) bentuk kontradiksi politik.
- Politikus Gerindra Sentil Anies dan Ganjar: Belajarlah seperti Prabowo, Petarung dan Ikhlas
- Ganjar Penuhi Undangan Walhi, Hanya Prabowo yang Belum Merespons
- Ganjar Gaungkan Perubahan, Anies Ungkap Peluang Gabung Kubu 03 jika Pilpres 2024 Dua Putaran
- Ganjar-Anies Kompak 'Serang' Prabowo di Debat Capres, Menguntungkan atau Merugikan?
Menurut Dave, Anies dan Ganjar seharusnya sadar bahwa partai-partai politik pendukung mereka selama ini memberikan penilaian yang sangat baik terhadap kinerja Kemhan di bawah komando Prabowo.
"Saya kira Pak Anies dan Mas Ganjar tidak fair dalam memberikan penilaian terhadap kinerja Pak Prabowo sebagai Menhan. Faktanya di DPR, partai-partai pendukung Pak Anies dan Mas Ganjar itu semuanya memberikan penilaian yang sangat bagus. Tapi di acara debat, tiba-tiba dibilang jelek. Ini aneh dan kontras aja, semua partainya pada bilang bagus kok, capresnya bilang jelek," kata Dave Laksono dalam keterangannya, Senin (8/1).
Dave menegaskan semua partai politik yang ada di Komisi 1 DPR, termasuk koalisi Ganjar dan Anies mendukung seluruh program-program pertahanan yang disusun oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Bahkan tokoh-tokoh sentral partai politik pengusung paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3 yang duduk di Komisi 1 DPR tidak pernah mengkritisi kebijakan teknis dan kinerja Kemhan. Sebaliknya mereka malah mendukung setiap kebijakan Menhan,"
ujar Dave Laksono.
merdeka.com
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu juga menegaskan data pertahanan merupakan informasi yang bersifat rahasia dan memiliki risiko bagi kedaulatan negara jika menyampaikannya secara terbuka di hadapan publik.
"Bahwa dalam berbagai macam isu pertahanan, ada hal-hal yang memang sensitif tidak bisa dibuka. Tentang kekuatan, pesawat tempur, alutsista pertahanan, akan membuka rahasia negara, karena isu pertahanan sensitif," jelasnya.
"Lima juga. Saya punya datanya, dan kemudian akan saya sampaikan. Maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu," kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1).