Ganjar-Mahfud Batal Naik Mobil Dinas Soekarno Saat ke KPU, Ini Penyebabnya
Ganjar mengungkapkan alasan batal menggunakan mobil dinas presiden pertama itu.
Sebelum Ganjar-Mahfud daftar ke KPU, mobil dinas Soekarno berjenis Cadillac Fleetwood 75 Limousine berwarna hitam itu sudah terparkir di Tugu Proklamasi.
Ganjar-Mahfud Batal Naik Mobil Dinas Soekarno Saat ke KPU, Ini Penyebabnya
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD batal naik mobil dinas Presiden Soekarno saat mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/20).
Ganjar mengungkapkan alasannya. Dia mengatakan, situasi di jalanan sangat macet sehingga ia batal menggunakan mobil dinas presiden pertama itu.
"Enggak. Orang macet kok," kata Ganjar di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
- Mobil Dinas Presiden Soekarno yang Pakai Ganjar-Mahfud MD Berangkat Ke KPU, Ternyata Sering Digunakan Untuk Pengantin
- Ganjar-Mahfud Berangkat ke KPU Naik Mobil Dinas RI-1 Presiden Soekarno
- Buatan Uni Soviet, Begini Potret Mobil Dinas Presiden Sukarno Tahun 1957
- Di Acara KAHMI, Menteri dari Golkar Sapa Mahfud 'Bapak Wakil Presiden'
Sebelum Ganjar-Mahfud daftar ke KPU, mobil dinas Soekarno berjenis Cadillac Fleetwood 75 Limousine berwarna hitam itu sudah terparkir di Tugu Proklamasi. Tugu ini menjadi lokasi awal iring-iringan Ganjar-Mahfud.
Mobil dinas terakhir Bung Karno tersebut terlihat masih terawat dengan baik. Tampak dari cat mobil yang masih mengkilap dan kaca mobil tanpa goresan.
Ganjar-Mahfud tiba di Gedung KPU RI, Jakarta, sekitar pukul 12.34 WIB.
Ganjar dan Mahfud didampingi langsung oleh masing-masing ketua umum partai pendukung, seperti PDIP, Hanura, Perindo, dan PPP.
Kepada KPU, Ganjar dan Mahfud menyerahkan dokumen dalam bentuk fisik dan barcode.
"Kami akan meyerahkan dokumen visi misi yang jauh lebih gampang dilihat, ini ada dokumen tertulisnya dan Pak Mahfud akan membawa barcode-nya jadi siapa pun bisa membaca dengan mudah, mohon diterima," ujar Ganjar di KPU RI Jakarta, Kamis (19/10).
Ganjar yakin, bersama Mahfud melalui visi misi dan program yang sudah disiapkan maka akan bisa lebih cepat membawa Indonesia maju lebih lincah lagi.
"Tentu kami mohon dukungan, mohon dorongan kepada masyarakat,"
pinta Ganjar.
merdeka.com
Ganjar juga meminta, KPU sebagai pemegang mandan penyelenggara Pemilu untuk dapat adil dan netral menjadi wasit dalam memberikan pertandingan yang adil
"Mudah-mudahan KPU akan menjadi wasit yang Insya Allah pasti paling netral, pasti paling bisa memberikan layanan terbaik dan kita persembahkan untuk kemajuan bangsa dan negara,"
Ganjar menandasi.
merdeka.com