Ganjar Pakai Baju Jokowi Tanggapi Golkar-PAN Gabung Prabowo, Apa Maknanya?
Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Ganjar mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN.
Ganjar Pakai Baju Jokowi Tanggapi Golkar-PAN Gabung Prabowo, Apa Maknanya?
Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo memakai baju bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat merespons merapatnya Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Golkar dan PAN memutuskan bergabung KKIR dan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 pada Minggu (13/8) pagi. Berdasarkan foto dan video yang beredar, Ganjar memberikan keterangan tersebut mengenakan sebuah kaus hitam lengan pendek. Di kaus itu terpampang gambar Jokowi.
- Ungkapan Kekecewaan 2 Sahabat Dekat Jokowi, Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo
- Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?
- Dapat Dukungan Projo, Prabowo Kenang Momen 2 Kali Pilpres Bersaing dengan Jokowi Tapi Kini jadi Sahabat
- Ganjar Ungkap Pesan di Balik Gandeng Tangan Prabowo Depan Jokowi
Gambar Jokowi di kaus tersebut memakai busana kemeja putih panjang dengan tangan kiri menggulung lengan baju di tangan kanan. Sementara celananya berwarna hitam panjang.
Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Tak ketinggalan ornamen bendera merah putih lengkap dengan keterangan judul ‘Kisah Blusukan Jokowi’ juga terpampang jelas.
Dalam keterangannya, Ganjar mengucapkan selamat kepada kedua partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menurut Ganjar, dukungan tersebut merupakan hal biasa dalam demokrasi.
“Dalam proses demokrasi sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat ke mana,”
kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Minggu (13/8).
merdeka.com
Namun Ganjar teringat dengan kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu, Koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.
Di sisi lain, lawan politiknya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura di Koalisi Indonesia Hebat tetap berhasil memenangkan ajang demokrasi lima tahunan itu, kemudian menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.
“Jadi menurut saya itu biasa-biasa saja dan kisah inipun pernah terjadi pada saat 2014 kalau tidak salah. Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,”
kata Ganjar.
merdeka.com
Sebelumnya, Jokowi memang kerap menunjukkan sikap politik mendukung Ganjar dalam berbagai kesempatan.
Salah satu yang paling populer adalah kode ‘rambut putih’ dan ‘berkerut’ yang disebut sebagai tanda pemimpin yang memikirkan rakyatnya.