Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?
Hal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Sehingga Prabowo meminta jangan mencari yang negatif tetapi hal positif saja.
Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menanggapi soal anggapan dinasti politik yang dibentuk Joko Widodo.
Hal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
"Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat kenapa? Salahnya apa? Jadi berpikir yang baik lah, berpikir positif, oke," kata Prabowo usai Rapimnas Gerindra, Senin (23/10).
merdeka.com
Menurutnya, saat ini semua adalah dinasti.
Sehingga Prabowo meminta jangan mencari yang negatif tetapi hal positif saja.
"Orang ingin berbakti apa salahnya ya kan, saya juga dinasti saya anaknya Soemitro cucunya Margono Djojohadikusumo, paman saya gugur untuk Republik Indonesia kita dinasti merah putih, kita dinasti patriot, kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat," katanya.
merdeka.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang mengusulkan Wali Kota Solo sekaligus putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.
Jokowi mengaku, sebagai orang tua hanya mendoakan dan merestui langkah anaknya di dunia politik. Namun, dia enggan mencampuri urusan keputusan yang sudah diputuskan oleh partai politik tersebut.
"Orangtua hanya mendoakan dan merestui. Keputusannya karena sudah dewasa jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," kata Presiden Jokowi, saat diwawancarai di acara Apel Hari Santri, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10).
merdeka.com
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut perihal keputusan Rapimnas yang mengusulkan Gibran sebagai bacawapres merupakan kewenangan partai politik atau gabungan partai politik.
"Tanyakan tanyakan kepada partai politik. Itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik. Bukan urusan Presiden," tegas dia.
merdeka.com