Ganjar Pranowo: So Far Jokowi Selalu jadi Mentor Saya
Ganjar mengaku dirinya beruntung karena Jokowi membukakan akses untuknya ke dunia internasional.
Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan mentornya, khususnya terkait program pembangunan di Indonesia. Ganjar mengaku dirinya beruntung karena Jokowi membukakan akses untuknya ke dunia internasional.
"Bahkan saya minta 'Pak presiden setelah (KTT) G20, setelah (KTT) ASEAN, dan kemarin ke G7 ya, kira-kira dunia seperti apa?'. Beliau (Jokowi) ceritakan satu per satu plus aktor-aktornya, presiden ini seperti apa, presiden ini seperti apa," kata Ganjar kepada wartawan di Pandeglang Banten, Minggu (28/5).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang diumumkan sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
"Saya beruntung aja, karena beliau membuka akses yang luar biasa, dan so far beliau selalu jadi mentor saya, jadi dalam konteks pembangunan itu," sambungnya.
Dia menyampaikan posisi Jokowi sebagai mentor itu sama seperti posisi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ganjar menghadap Megawati untuk berkonsultasi tentang ideologi kepartaian, sedangkan Jokowi dari sisi pemerintahan.
"Samalah ketika saya menghadap Ibu Mega, saya bertanya begitu, dari sisi kepartaiannya seperti apa. Jadi ini klop sebenarnya. Jadi misi yang dibawa mesti dieksekusi sampai kemudian pada hasil akhir yang menyejahterakan rakyat," ujarnya.
Menurut dia, Jokowi memberikannya desain besar dan peta jalan pembangunan di Indonesia, termasuk yang sudah dimulai atau belum tercapai. Ganjar menilai hal yang biasa apabila ada pembangunan era pemerintahan Jokowi yang belum terselesaikan.
"Maka tugas saya kemudian kalau amanat yang diberikan tentu kita harus membereskan (pembangunan yang belum selesai). Dan Pak Jokowi memberikan clue-clue itu. Dalam banyak hal saya slalu berkonsultasi dengan Pak Jokowi, selalu," jelas Ganjar
Ganjar menyebut dirinya menjalin komunikasi yang rutin dengan Jokowi. Dia menuturkan pertanyaan-pertanyaan untuk Jokowi beberapa kali disampaikan kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Kami bertanya, kadang-kadang lewat Mas Gibran, sering kali kami juga mohon waktu atau barang kali saya dipanggil. Dan intensitas itu berlangsung terus sampai dengan hari ini. Karna beberapa minggu yang lalu saya juga sempat ngobrol berdua dengan beliau, dan beliau sampaikan banyak hal lah tentang pembangunan," tutur Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu memastikan dirinya akan meneruskan pekerjaan-pekerjaan besar yang dikerjakan pemerintahan Jokowi. Salah satunya, hilirisasi industri yang menjadi fokus Jokowi.
"Maka kemudian tugas saya adalah menuntaskan sampai pada konsep industrialisasi sehingga kemudian hilirisasi tidka akan berhenti di tengah jalan tapi dituntaskan," ucapnya.
Bukan hanya hilirisasi, Ganjar berkomitmen meneruskan infrastruktur yang dibangun Jokowi. Dia tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja, namun juga nilai tambah yang dihasilkan.
"Kami hitung infrastruktur itu tidak hanya berhenti pada output yang kemudian jadi jalan, jadi jembatan, jadi pelabuhan, tidak. Tapi nilai yang ada di situ apa saja? Berapa? Terus kemudian apakah itu masuk dalam satu sistem jaringan sampai pada pusat-pusat industri, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di level provinsi di level kabupaten/kota dan banyak sektor," pungkas Ganjar.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/tin)