Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja
Curhatan warga itu disampaikan langsung ke Ganjar saat konsolidasi di Gedung Guru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12).
Ketika itu, seorang ibu bernama Tari mengadukan masalah yang dialaminya. Dia mengatakan sudah menyerahkan uang Rp6 juta, namun kedua anaknya hingga kini belum juga diterima bekerja di perusahaan.
"Sudah masuk uangnya Rp2 juta itu anak saya, kemarin baru nyetor Rp4 juta lagi, sedangkan kita enggak punya uang, bela-belain ngutang Pak biar anak bisa kerja, itu kerja di perusahaan swasta," ucap Tari kepada Ganjar.
Mendengar curhatan itu, Ganjar spontan meminta nomor telepon calo kepada Tari. Dia lantas memanggil stafnya untuk mengatasi masalah yang dialami Tari.
"Ibu masih punya nomor teleponnya calo itu? Saya minta nomor telepon calonya," kata Ganjar kepada Tari.
Menurut Ganjar, persoalan yang dialami Tari merupakan masalah yang menyedihkan. Di saat warga ingin bekerja untuk memperbaiki perekonomian keluarga, justru ditipu calo penyalur tenaga kerja.
"Yang menyedihkan adalah ketika mereka mencari pekerjaan, pengakuan mereka tadi harus lewat calo dan menyogok," katanya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut Ganjar, pemerintah harus bersikap dan proaktif. Karena masalah suap atau pungutan liar tidak hanya terjadi di kalangan calon tenaga kerja perusahaan swasta, tapi juga di pemerintahan.
"Saya kira ini bagian dari apa yang terjadi di masyarakat, praktik-praktik buruk seperti ini pungli dan ternyata tidak hanya di pemerintah dan di masyarakat terjadi seperti itu, kasihan para korban, dan inilah yang mesti disikat dan pemerintah harus proaktif menangani itu," ungkapnya.