Ganjar Tanya Komitmen Prabowo soal HAM Hingga Singgung Kuburan Korban HAM

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia. Mulai dari kasus penembakan misterius, Talangsari hingga Wamena kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Ganjar menanyakan, apakah Prabowo akan mengadakan pengadilan HAM berat jika menjadi presiden.

“Di luar sana menunggu banyak ibu-ibu, apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?” kata Ganjar di Kantor KPU, Selasa (12/12).

Menanggapi itu, Prabowo malah mengembalikan pertanyaan itu kepada Ganjar. Karena yang menangani kasus tersebut adalah cawapres Ganjar, Mahfud MD. Bahkan dia juga menyinggung, kasus HAM selalu dipertanyakan kepadanya setiap kali elektabilitasnya tinggi.

“Come on Mas Ganjar. Jadi saya katakan, saya merasa bahwa, saya yang sangat keras membela HAM nyatanya yang dulu ditahan tapol-tapol, yang katanya saya culik, malah ada di pihak saya dan membela saya. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi,” terang Prabowo.

Namun Ganjar tidak puas dengan jawaban Prabowo. Dia merasa Prabowo tidak menjawab dua pertanyaan yang disampaikannya.

“Kalau saya jadi presiden, akan saya bereskan. Sehingga dalam Pilpres berikutnya tidak akan muncul lagi, karena menuntaskan itu pada eranya,” tegas Ganjar.

Mendengar itu, Prabowo menegaskan, jika dirinya tegas akan penegakan HAM. Namun, dia tidak terima karena pertanyaan yang diajukan Ganjar tendensius.

“Saya tegas akan HAM, masalah yang bapak tanyakan kepada saya tendensius. Dan wakil bapak yang mengurus ini kalau memang mengatakan pengadilan HAM, enggak ada masalah,” tutup Prabowo.