Ganjar Tertawa Tanggapi Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi
Ganjar menegaskan, Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.
Prabowo mau mengimpor sapi untuk mencukupi kebutuhan program susu gratis.
- Ganjar Minta Pendukung Bantu Korban Banjir Demak dan Grobogan
- Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
- Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
- Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar Tertawa Tanggapi Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi strategi capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang hendak mengimpor 1-1,5 juta sapi untuk memenuhi program susu gratis anak sekolah di Indonesia.
Ganjar tertawa mendengar hal tersebut. Dia menilai Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.
"Impornya kapan itu? Cita-citanya kali ya. Lebih baik kita bicara kemandirian ekonomi kita," kata Ganjar ditemui usai hadir menghadiri acara deklarasi dukungan dari Forum Betawi Rempug (FBR), Cilincing, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).
Ganjar menyampaikan, Indonesia pasti bisa mengembangkan ekonomi sendiri. Pemimpin, kata dia, harusnya mencari solusi akan hal tersebut.
"Dan bagaimana kita punya breeding (pembiakan) sendiri, mengembangkan sendiri dan kita bisa berproduksi sendiri," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengaku khawatir Indonesia bakal ketergantungan pada pangan negara lain, apabila impor terus dilakukan.
Oleh sebab itu, Ganjar ingin persoalan pangan dibahas menyeluruh.
"Dan inilah yang membikin seringkali kita sangat bergantung dalam soal pangan ke dunia lain. Maka kita tunjukkan bahwa kita mesti serius urus soal politik pangan ini, nggak bisa cuma setengah-setengah," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, nantinya Indonesia perlu mengimpor sapi untuk mencukupi kebutuhan program susu gratis yang dia dan cawapres Gibran Rakabuming Raka canangkan.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Dia mulanya ditanyai anggota PWI soal program susu gratis yang menjadi persoalan karena produksi susu dari peternak Indonesia yang masih kurang.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo setuju bahwa susu yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu segar yang berasal dari sapi.
"Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pakai pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya," kata Prabowo.
Oleh sebab itu, Prabowo menilai apabila seluruh elemen sepakat dengan program susu gratis dan sehat untuk anak-anak, maka Indonesia harus memperbanyak populasi sapi dengan cara diimpor.
"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak kita punya kehendak politik atau tidak kalau kita punya kehendak politik ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," terangnya.
Setidaknya, kata Prabowo, ada sebanyak 82 juta anak di Indonesia yang harus diberi susu yang sehat. Nantinya, ujar Prabowo sapi-sapi itu, bisa diimpor dari Brazil hingga India yang lebih dekat dengan Indonesia.
"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak kalau mereka minum 500 cc kita butuh berarti sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin dua setengah juta," kata Prabowo.
"Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam 2 tahun dia akan melahirkan terus akan punya 3 juta kira-kira begitu ya kira-kira strategi kita begitu Jadi ini tidak instan tapi ada goalnya," tandasnya.