Gantikan Nur Mahmudi, PKS usung Idris Abdul Somad di Pilkada Depok
Idris menggandeng Politikus Gerindra Pradi Supriatna dalam Pilkada Depok nanti.
Kota Depok menjadi salah satu daerah yang akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember nanti. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk wakil wali kota Depok Idris Abdul Somad untuk maju jadi calon wali kota Depok bersama Politikus Gerindra Pradi Supriatna.
Selama 10 tahun terakhir Depok dikuasai oleh mantan Presiden PKS Nur Mahmudi Ismail. Dalam pilkada kali ini, Nur Mahmudi sudah tak lagi boleh mencalonkan diri karena sudah dua periode menjabat.
"Keduanya warga Depok sehingga mengerti apa yang diinginkan warganya," kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Supariyono usai mengantarkan kedua pasangan mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok, Senin (27/7). Dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, pihaknya menggalang hubungan yang kuat dengan masyarakat Depok sehingga akan mudah memberikan solusi yang dihadapi warga Depok.
"Walaupun hanya dua partai tapi saya yakin konstituen bergabung dengan Idris-Pradi. Mudah-mudahan dukungan pasangan ini semakin banyak," kata Wakil Ketua DPRD Kota Depok tersebut.
Sedangkan Juru Bicara Partai Gerindra Kota Depok, Yeti Wulandari menyatakan optimis pasangan tersebut akan memenangkan Pilkada Depok. "Walau hanya dua pasangan yang maju kami tetap optimis mampu meraih kemenangan," ujarnya.
Menurut dia, kedua partai tersebut mempunyai kader yang militan untuk memilih pasangan tersebut hingga terpilih menjadi pemimpin daerah tersebut.
Sementara itu Calon Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menyatakan komitmennya bekerja untuk semua demi kemajuan Kota Depok. "Kami tentunya mengayomi semua pihak tanpa terkecuali," ujarnya.
Menurut dia, jika dipercaya memimpin kota Depok akan menciptakan kota ini unggul, nyaman dan religius. Pihaknya berencana bangun taman kota di setiap kelurahan untuk kreasi para pemuda.
Sedangkan Pradi Supriatna mengatakan jika memenangkan Pilkada Depok, maka kantor wali kota merupakan milik rakyat Kota Depok, setiap usulan masyarakat akan diakomodir. Tidak hanya itu, kegiatan olahraga di Kota Depok seperti sepak bola juga akan lebih baik.
Baca juga:
Sekjen Demokrat: Calon kepala daerah harus komit berantas korupsi
Pilkada Malang panas, calon dari Golkar dan PDIP sudah saling sindir
Hanya 1 kubu, dukungan PPP di Pilkada Kabupaten Malang ditolak KPU
Airin yakin menang, Ikhsan Modjo tak mau jual janji-janji
Ini 3 jagoan PDIP di pilkada Karawang, Cianjur dan Depok
Naik becak dan gendong bayi, Dewanti-Musrifah daftar ke KPU
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.