Gatot Nurmantyo: Kalau rakyat menghendaki saya siap jadi presiden
Gatot Nurmantyo: Kalau rakyat menghendaki saya siap jadi presiden. Menurutnya, dia yang telah 36 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI, akan selalu bersiap untuk mengabdikan kembali jiwa raganya untuk bangsa dan negara Indonesia.
Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengaku siap menjadi Presiden RI pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Diterangkan mantan Panglima TNI ini, dirinya setelah memasuki masa purna bhakti sebagai prajurit militer ingin mengabdikan diri bersama keluarganya, yang selama ini kurang menjadi perhatian dirinya selama bertugas menjadi abdi negara.
"Setelah pensiun, Saya memasuki ruangan Baru, seperti saya sampaikan bahwa Saya ingin mengabdi kepada istri anak, cucu yang selama ini saya fokuskan ke tugas," cetus dia di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (1/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menurutnya, dia yang telah 36 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI, akan selalu bersiap untuk mengabdikan kembali jiwa raganya untuk bangsa dan negara Indonesia.
"Saya ini anak tentara kemudian berprofesi sebagai tentara, walaupun purna tugas, tapi jiwa pengabdian saya akan terus. Tak ada Kata surut apabila republik ini memanggil dan rakyat menghendaki maka Saya siap mengabdi dan Saya akan mendarma bhaktikan hidup saya dengan sungguh-sungguh, tentunya dengan semangat pantang menyerah dengan prinsip-prinsip yang terbaik," bilang dia.
Pernyataan itu, ditegaskannya setelah predikat sebagai warga sipil yang memiliki hak untuk dipilih dan memilih pada kontestasi Pemilihan Umum 2019 besok.
"Saya katakan sekarang ini saya sipil, memiliki hak sama, hak dipilih dan memilih, sekali lagi kalau republik ini memanggil dan rakyat menghendaki saya jadi presiden saya siap jadi Presiden. karena itu adalah tugas yang harus saya pertanggungjawabkan. Dharma bhakti yang luar biasa sampai akhir hayat saya," katanya.
Meski diakui dirinya yang baru purna tugas itu, belum melakukan komunikasi sama sekali ke suatu partai politik manapun.
"Belum ada merapat ke parpol dan belum ada yang meminang, tetapi saya siap jadi presiden. ingat yang menentukan calon presiden 2019 bukan siapa-siapa, tetapi Allah SWT. Maka kun fayakun Maka terjadi. Siapapun pasti ingin jadi presiden, mimpi harus tinggi," bilangnya.
Baca juga:
Prabowo 'cek ombak' dukungan sebelum deklarasi Capres
Prabowo akui kerap bertemu Gatot Nurmantyo, bahas Pilpres?
Spanduk dukungan Gatot bermunculan di sudut Ibu Kota
Spanduk Gatot 'pemimpin masa depan' bermunculan di Jakarta Pusat
Gatot: Saya memiliki hak memilih, juga hak dipilih di pemilu mendatang
Gatot Nurmatyo pensiun, muncul spanduk dukungan buat di 2019