Gede Pasek Duga Hambalang Tak Dibereskan sebagai Strategi Politik Serang Demokrat
Menurut Pasek, proyek Hambalang menjadi etalase untuk serangan balik terhadap Demokrat.
Mantan Politisi Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai, mangkraknya proyek Hambalang adalah bagian dari strategi politik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menepis kritikan dari Demokrat. Sehingga, proyek itu tidak dilanjutkan meski sudah dibangun dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pernyataan Pasek buntut dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyindir Presiden Jokowi hanya melakukan simbolis gunting pita pada peresmian infrastruktur. AHY mengklaim beberapa peresmian tersebut dibangun pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang akan dibahas dalam pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
"Saya yakin tidak diselesaikan itu bagian dari strategi politik, contohnya ketika ada kritis soal infrastruktur tiba-tiba Jokowi datang ke Hambalang lihat-lihat aja," kata Pasek dalam diskusi perang klaim infrastruktur dan tudingan pemilu curang 2024 di kawasan Jakarta, Sabtu (24/9).
"Tapi gak diselesaikan juga dibiarkan aja jadi monumen setiap Demokrat menyerang pasti itu keluar," tambah Ketum Partai Kebangkitan Nusantara itu.
Menurut Pasek, proyek Hambalang menjadi etalase untuk serangan balik terhadap Demokrat. Dia pun memprediksi jika Demokrat menang dalam pemilu 2024 maka proyek Hambalang bakal diselesaikan.
"Jadi menjadi etalase untuk serangan balik saja, makanya saya yakin nanti kalau Demokrat menang Hambalang diselesaikan dibuat sangat megah," ujarnya.
"Biar tertutup kisah masa lalu itu, prediksi saya kalau menang itu kalau kita ngomong soal infrastruktur," tukas Pasek.
Sebelumnya, AHY menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya melakukan simbolis gunting pita pada peresmian infrastruktur. AHY mengklaim beberapa peresmian tersebut dibangun pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden.
AHY mengklaim pada era SBY banyak peresmian infrastruktur yang tidak dipublikasi. Bahkan, AHY juga mengklaim banyak pula proyek era SBY yang hanya dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi dan diklaim bahwa itu adalah hasil dari pemerintah saat ini.
"Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal enggak?" kata AHY, dalam sambutannya di Rapimnas, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
"Ya kita enggak perlu juga diapresiasi tetapi jangan mengatakan, ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita," sambungnya.
Dia pun menyebut, seharusnya Jokowi mengucapkan terima kasih kepada SBY karena telah membangun sebuah proyek yang dilanjutkan oleh pemerintahan saat ini. AHY menilai, hal itu adil dilakukan agar anggapan pada era SBY tidak peduli terhadap pembangunan infrastruktur.
"Tetapi kenapa sih kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakan landasan telah dibangun 70 persen, 80 persen sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita, terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu artinya itu kan fair. Betul? Jangan dibilang demokrat enggak peduli infrastruktur," tegas AHY.
Salah satu proyek SBY yang diresmikan Jokowi adalah jembatan Kapuas Tayan pada Selasa 22 Maret 2016. Jokowi berharap selesainya pembangunan jembatan sebagai penghubung poros trans-Kalimantan dan akses perbatasan menuju Malaysia membuat aktivitas masyarakat setempat menjadi lebih efisien.
(mdk/ded)