Genjot Infrastruktur, Kubu Jokowi Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 7%
"Koneksitas laut, udara, darat lewat perluasan jalan nasional, tol, dan kereta api. Kalau dulu konsepsi pertumbuhan industri kan kita bikin kawasan ekonomi khusus yang berbasiskan resources-nya (sumber daya)," jelas Aria di Jl. Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (13/11).
Direktur Program Tim Kampanye Nasional, Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, pihaknya memiliki target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7 persen pada 2020.
Aria menjelaskan, hal terpenting dalam usaha peningkatan ekonomi adalah melalui penguatan industri nasional berbasiskan koneksitas. Yaitu, dengan langkah pembangunan infrastruktur.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Koneksitas laut, udara, darat lewat perluasan jalan nasional, tol, dan kereta api. Kalau dulu konsepsi pertumbuhan industri kan kita bikin kawasan ekonomi khusus yang berbasiskan resources-nya (sumber daya)," jelas Aria di Jl. Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (13/11).
Menurut Politikus PDIP itu, kali ini Jokowi lebih mengarahkan kepada konsepsi industri yang berbasiskan koneksitas, tidak hanya sumber daya alam (SDA).
Aria menegaskan, tidak mungkin Indonesia dapat mengembangkan industrinya bila tidak melalui infrastruktur.
"Kita tidak bisa lagi mengembangkan industri di Papua tanpa bangun infrastruktur. Kita tidak bisa kembangkan industri di Kalimantan tanpa bangun jalan, memperbaiki dan membuat pelabuhan, dan bagaimana daerah yang dulu jadi beban ekonomi seperti wilayah perbatasan sekarang justru menjadi wilayah pertumbuhan yang menghasilkan pendapatan secara nasional," tutur Aria.
Menurutnya, hal ini dapat menciptakan lapangan kerja, mengundang investasi dari dalam maupun luar negeri, dan tentunya memunculkan industri dengan produk domestik bruto yang semakin meningkat.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang sekarang dilakukan tentunya tidak bisa langsung dinikmati. Sebab, semuanya adalah proses yang baru akan terlihat hasilnya di ke depan hari.
"Kalau investasi itu tinggi dan kita bisa mampu menekan hal yang menyangkut impor kebutuhan bahan baku, karena itu menjadi persoalan, itu tentu akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang menurut saya yakin sekali di atas 7 persen. Itu akan terlihat di sekitar 2023," tandasnya.
Baca juga:
Ma'ruf Dituntut Minta Maaf Soal Budeg, Buta, Bisu, Ini Reaksi Timses
Menangkan Prabowo-Sandi, Gerindra optimalkan kekuatan relawan
Dalang poster 'Jokowi Raja' diminta datang ke kantor DPD PDIP Jateng
PDIP Soal Dalang Poster Jokowi Raja: Kalau Dibuka Bakal Terjadi Kekacauan
Kubu Jokowi Laporkan Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu
Tanggapan JK Soal Politik Genderuwo dan Sontoloyo
PDIP Klaim Semua Partai Koalisi Jokowi-Ma'ruf Dapat Coattail Effect