Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui ada aspirasi dari internal maupun eksternal agar Presiden terpilih Prabowo Subianto mengajak PKS bergabung dengan koalisi pemerintahan mendatang.
- Menghadap Prabowo, Dasco Laporkan Rencana Gugatan Hasil Pilkada ke MK
- Bocoran Gerindra: Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran Berjumlah 46
- Gerindra Ungkap Reaksi Prabowo soal PKS Minta Gabung Pemerintahan
- Gerindra Balas Kritik Ganjar Soal Wacana Prabowo Bentuk 40 Menteri: Apa Salahnya Akomodir Kawan Berjuang Bersama
Hal itu disampaikan Dasco terkait PKS meminta diajak ikut bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ada aspirasi yang disampaikan bahwa baik dari luar maupun dari internal bahwa sebaiknya kemudian kita juga mengajak PKS," kata Dasco seusai Mukernas Perindo, Jakarta, Rabu (31/7).
Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Selain itu, dia juga memastikan sudah ada pembicaraan intens dengan PKB. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu lebih dulu diajak Gerindra untuk bergabung.
"Sudah ada pembicaraan-pembicaraan yang lebih intens antara Partai Gerindra dengan Partai PKB," ujarnya.
Dasco mengungkapkan, terkait keinginan PKS bergabung dengan KIM belum ada pembicaraan mengenai jatah menteri. Pembahasan masih terkait usulan supaya PKS juga ikut diajak.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani diberikan tugas untuk menjembatani komunikasi antara Gerindra dan PKS. Dia yang lebih tahu perkembangan komunikasi antara Gerindra dan PKS.
"Saya tidak mengatahui secara persis karena pembicaraan-pembicaraan itu dibagi tugas. Itu Pak Muzani yang lebih banyak berkoordinasi atau berkomunikasi dengan tamu-tamu PKS," imbuh Dasco.