Gerindra bantah mensyaratkan Emil jadi kader jika mau diusung
Gerindra bantah mensyaratkan Emil jadi kader jika mau diusung. Hanya saja, Emil telah mendapat dukungan dari partai pendukung Joko Widodo, yakni Partai NasDem yang salah satu syaratnya adalah Presiden di Pemilu 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah partainya memberikan syarat kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk diusung menjadi calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018. Syarat yang dimaksud adalah Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil itu harus menjadi kader partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Saya kira kalau kita lihat saja Pak Anies, kita tidak pernah mensyaratkan ya. Tetapi kita tentu punya pilihan," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Dia bercerita, Gerindra dan PKS tidak memberikan syarat khusus saat mengusung Emil di Pilwalkot Kota Bandung 2013 silam. Hanya saja, Emil telah mendapat dukungan dari partai pendukung Joko Widodo, yakni Partai NasDem yang salah satu syaratnya adalah Presiden di Pemilu 2019.
"Pada waktu kita usung, dia tidak berpartai juga. Yang sekarang ini kita tidak mensyaratkan apapun. Tetapi kan kita sudah mengetahui sekarang Pak Ridwan Kamil diusung oleh Partai NasDem.
Oleh karenanya, alasan Gerindra tidak mendukung Emil lebih dikarenakan perbedaan sikap di Pemilu 2019. Sebab, kata Fadli, Gerindra tetap berhasrat mengusung kembali Prabowo.
"Persoalan dengan Pak Ridwan Kamil katanya beliau akan mendukung pak Jokowi di 2019. Jadi kita berbeda kepentingan," tegasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil telah memberi penjelasan bahwa dia telah berkomunikasi dengan dua partai terdahulunya terkait pencalonannya menuju kursi Jabar 1. Namun Gerindra dan PKS memberikan syarat pada Emil.
"Ada yang bilang Pak Wali kok meninggalkan partai pendukungnya? Tidak meninggalkan, dulu juga komunikasi. Cuma Partai Gerindra mensyaratkan saya jadi kadernya (untuk maju Pilgub Jabar), PKS mendahulukan kadernya," ujar Emil kepada wartawan di Aula Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB), Jalan Wastukancana, Selasa (2/5).
Emil mengaku tidak mungkin memenuhi syarat yang diajukan kedua partai itu. Sehingga Emil membuka komunikasi dengan partai lain. Salah satunya menerima pinangan Partai NasDem yang akan mengusungnya dalam Pilgub Jabar.
"Dua situasi itu kan situasi yang tidak ideal buat saya. Terus saya diam? Kan engga. Maka Saya ke yang (partai) lain, ternyata Nasdem mau ya (mengusung di Pilgub Jabar)," katanya.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Baca juga:
Ridwan Kamil sebut Gerindra dan PKS minta syarat untuk Pilgub Jabar
Ridwan Kamil buka kartu Gerindra dan PKS & tepis tudingan haus kuasa
Deddy Mizwar berharap restu Prabowo buat Pilgub Jabar
Klaim didukung Gerindra, Deddy Mizwar sebut tinggal restu Prabowo
Ridwan Kamil mulai safari buat Pilgub Jabar 2018 tiap akhir pekan