Gerindra Bela Soeharto: Prestasi Orde Baru Banyak Sekali
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, tidak setuju bila Soeharto disebut sebagai guru korupsi. Fadli mengatakan, banyak prestasi yang dilakukan Presiden Soeharto di era orde baru.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, tidak setuju bila Soeharto disebut sebagai guru korupsi. Fadli mengatakan, banyak prestasi yang dilakukan Presiden Soeharto di era orde baru.
"Menurut saya prestasi orde baru sudah banyak sekali, ekonomi, pemberantasan pengentasan kemiskinan, pembangunan-pembangunan infrastruktur dan lain-lain ," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11).
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Mengapa Soeharto dan keluarga Habibie menjadi dekat? "Hal ini patut saya kenang. Di rumah keluarga Habibie itu terdapat suasana yang membuat anggota Staf Brigade kami kerasan," kata Soeharto dikutip dari HMSoeharto.id.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Siapa saja selain Soeharto yang mendapatkan gelar Jenderal Besar? Selain Soeharto, Panglima Soedirman dan Jenderal AH Nasution Juga Dianugerahi Pangkat Jenderal Bintang Lima
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, pencapaian-pencapaian Soeharto juga luar biasa dan diakui dunia internasional. Termasuk soal pertumbuhan ekonomi yang cukup konstan sampai menembus angka 7 persen di tahun-tahun tertentu.
"Jadi kalau menurut saya ucapan dari saudara Ahmad Basarah itu tidak tepat, apalagi dikatakan seperti itu, itu tidak ada bukti yang kuat termasuk ketika krisis itu saya kira juga tidak terkait kok dengan KKN itu karena ada arus modal yang besar," ujar Fadli.
"Bahkan ada faktor-faktor internasional juga yang membuat situasi ekonomi menjadi kacau tahun '97 '98, jadi pernyataan itu nanti bisa memercik ke muka sendiri," pungkasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, mengingatkan, program pemberantasan korupsi dimulai dari lahirnya Ketetapan (TAP) MPR No 11 tahun 1998. Dia mengatakan, adanya TAP itu guna mengusut korupsi yang diduga dilakukan Presiden Soeharto.
"TAP MPR Nomor 11 tahun 1998 itu adalah untuk melakukan penegakan hukum terhadap terduga pidana korupsi oleh mantan Presiden Soeharto. Jadi, guru dari korupsi Indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto. Dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," ucap Basarah di Megawati Institute, Jakarta, Rabu (28/11).
Baca juga:
Timses Jokowi Sudah Prediksi Elektabilitas Prabowo Mulai Mengejar
Ketum PPP Klaim 90 Persen Warga NU Dukung Jokowi-Ma'ruf
Soal 'Soeharto Guru Korupsi', Golkar Minta Hentikan Politik Saling Tuduh
PDIP Tantang Berkarya Polisikan Ucapan 'Soeharto Guru Korupsi'
Cucu Pendiri NU Dukung Prabowo, Cak Imin Bilang Keluarga Hasyim Asyari Banyak
Kampanye di Bogor, Sandiaga Uno Janji Cari Solusi Permanen Untuk Guru Honorer
Bawaslu Ungkap Alasan Hentikan Kasus Ucapan 'Tampang Boyolali' Prabowo