Gerindra Bicara Duet Budisatrio-Kaesang di Pilgub Jakarta: Kalau Tidak Dilirik Tak Mungkin Diposting
Sara menyebut, pembicaraan peluang Kaesang maju Pilgub Jakarta di internal Gerindra masih sangat dinamis.
Gerindra mengakui Kaesang Pangarep menjadi kandidat di Pilgub Jakarta.
- Pilkada Jabar, Gerindra Pastikan Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi Tambah Lengket
- Gerindra Bakal Duduk Bersama KIM Bahas Peluang Usung Anies-Kaesang
- Kata Sandiaga soal Peluang Duet dengan Zita Anjani di Pilgub Jakarta
- Rumor Duet Budisatrio-Kaesang di Pilkada Jakarta, Gerindra: Bentuk Aspirasi Masyarakat, Sosoknya juga Good Looking
Gerindra Bicara Duet Budisatrio-Kaesang di Pilgub Jakarta: Kalau Tidak Dilirik Tak Mungkin Diposting
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengakui partainya melirik Ketum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep menjadi kandidat di Pilgub Jakarta.
Hal ini menanggapi poster Budisatrio Djiwandono dan Kaesang yang beredar di media sosial.
"Kalau misalkan tidak dilirik nggak mungkin diposting dong," kata Sara di Gedung III, Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Sara menyebut, pembicaraan peluang Kaesang maju Pilgub Jakarta di internal Gerindra masih sangat dinamis. Menurutnya, pengerucutan terhadap pasangan calon juga masih terlalu jauh.
Keponakan Prabowo Subianto ini menyerahkan keputusan pencalonan Pilgub Jakarta kepada DPP Gerindra dan pimpinan lintas partai.
"Dari internal Gerindra sendiri saya rasa pembicaraan itu masih sangat dinamis masih sangat organik dan masih terus berjalan dan soal pengerucutan itu masih terlalu jauh," katanya.
"Jadi kita serahkan sepenuhnya kepada para pimpinan untuk nanti mengambil keputusan yang bukan hanya bicara kepada pihak internal Gerindra tapi juga lintas," ucap Sara.
Lebih lanjut, Sara menilai, polemik putusan MA soal batas usia kepala daerah yang membuka peluang Kaesang maju di Pilgub merupakan proses pembelajaran dalam demokrasi.
Menurutnya, tidak ada yang benar dan salah dalam politik. Namun, hanya menyesuaikan kondisi.
"Hanya menyesuaikan dengan kondisi, sehingga masyarakat bisa belajar lebih lagi dari peristiwa peristiwa ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep angkat suara terkait peluang maju di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut, jika sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) maka dirinya bisa maju.
"Ini kan kita lihat dulu, kalau peraturan kemarin yang digugat di MA, saya memungkinkan untuk maju," kata Kaesang, saat diwawancarai di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (4/6).
Meski begitu, Kaesang belum bisa memastikan apakah akan maju Pilgub Jakarta atau tidak. Dia meminta agar publik menanti di bulan Agustus akan ada kejutan.
"Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus," imbuhnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kaesang mengaku jika dihadapkan pada dua pilihan, maka memilih maju jadi calon gubernur Jakarta ketimbang jadi calon wali kota Solo.
"Kalau bisa disuruh pilih nih, pilih Jakarta," kata Kaesang Pangarep dalam akun YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, dikutip merdeka.com, Selasa (4/6).
Terkait sosok pasangan yang dipilih, adik wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka itu mengaku memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Mungkin duet dengan Pak Anies" ucap Kaesang.
Menurutnya, duet dengan Anies bukan sesuatu yang tidak mungkin bisa terwujud. Dengan modal perolehan kursi PSI di Jakarta, Kaesang optimistis semua bisa terjadi.
"Kan posisinya Pak Anies belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta punya delapan kursi. Bisa (masuk) kalau mau," ucapnya.