Gerindra Disebut Dapat 2 Kursi Menteri, NasDem Nilai Masih dalam Batas Toleransi
"Partai NasDem legawa kemungkinan Gerindra dapat dua jatah menteri," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya
Partai NasDem legawa terkait kemungkinan Partai Gerindra mendapatkan dua kursi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dua kursi menteri untuk Gerindra disebut-sebut oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara sore tadi.
"Partai NasDem legawa kemungkinan Gerindra dapat dua jatah menteri," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya dilansir Antara, Senin (21/10).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Menurut dia, kemungkinan Gerindra dapat dua jatah menteri dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf masih dalam batas kewajaran. "Saya rasa ini masih dalam batas toleransi (Gerindra dapat dua menteri)," katanya.
Menurut dia, Presiden Jokowi punya alasan yang lain mengapa Gerindra dapat masuk dalam pemerintahan. "Mungkin Pak Jokowi melihat dari berbagai sisi mengapa Gerindra masuk dalam koalisi pemerintah," tuturnya.
Partai NasDem pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait susunan kabinet kerja jilid II ini karena itu merupakan hak prerogatif presiden. "Kita di NasDem Sami'na Wa Atho'na," ujar Willy.
Terkait berapa jumlah menteri yang akan didapat oleh NasDem, pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Sebagai partai pendukung, NasDem akan terus mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu juga berulangkali ditegaskan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh bahwa NasDem mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin .
"Sikap itu menjadi pedoman dan landasan bagi NasDem," ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengisyaratkan ada dua kader Partai Gerindra yang masuk dalam kabinet yang akan segera dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Prabowo setelah bertemu Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya ada berapa kader partai yang masuk dalam kabinet Jokowi periode 2019-2024 yang disebutnya ada dua termasuk dirinya dan kemungkinan Edhy Prabowo.
Baca juga:
Hadirnya Nadiem dan Wishnutama Dinilai Jadi Keseriusan Jokowi Perkuat Ekonomi Digital
Senyum Prabowo Seusai Bertemu Jokowi di Istana
Safari Politik Prabowo Berbuah Kursi Menteri dari Jokowi
VIDEO: Prabowo di Kursi Menteri Pertahanan
Kehadiran Nadiem Makarim di Kabinet Jokowi Dinilai Bakal Perkuat Kebijakan