Gerindra kawal janji Jokowi tak intervensi kasus Ahok
Gerindra kawal janji Jokowi tak intervensi kasus Ahok. Sodik menghormati janji-janji Jokowi dimana kasus Ahok harus dilanjutkan tanpa ada intervensi dari pemerintah. Pihaknya akan mengawal dan menantikan janji-janji tersebut terealisasi.
Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Majelis Ulama Indonesia, PBNU dan PP Muhammadiyah membahas polemik dugaan penistaan agama yang dialamatkan ke Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama adalah langkah yang tepat.
"Mengundang para tokoh organisasi Islam sudah tepat," kata Sodik saat dihubungi, Rabu (2/11)
Sodik menghormati janji-janji Jokowi dimana kasus Ahok harus dilanjutkan tanpa ada intervensi dari pemerintah. Pihaknya akan mengawal dan menantikan janji-janji tersebut terealisasi.
"Kemarin presiden melalui Menko Polhukam memberikan 3 janji, penistaan agama Ahok akan diproses, tidak akan intervensi atau pengaruhi hukum, dan sudah instrusikan Bareskrim. Kita hormati dan kita tunggu janji ini," jelasnya.
Akan tetapi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menilai, langkah Jokowi mengundang ormas Islam bisa sedikit menurunkan tensi jelang aksi besar-besaran atas polemik yang dibuat Ahok.
"Ya sedikit menurunkan tensi. Tapi sebelum ada langkah konkret realisasi janjinya tampaknya akan terus jalan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin menyebut Presiden Joko Widodo memerintahkan kepolisian untuk memproses dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Bahkan Jokowi tidak akan melakukan intervensi apapun terhadap masalah ini.
Hal itu disampaikan ketika Jokowi lakukan pertemuan dengan MUI, PBNU dan PP Muhammadiyah ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11). "Presiden mengatakan beliau sudah memerintahkan untuk diproses dan beliau tidak akan melakukan intervensi terhadap masalah ini," kata Ma'ruf dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.