Gerindra klaim kumpul bareng 12 tokoh bukan penjaringan Pilgub DKI
Tema pertemuan itu membahas seputar permasalahan di Jakarta.
Suhu politik di Jakarta mulai memanas meski Pilgub DKI 2017 masih dua tahun satu tahun setengah lagi. Sejumlah nama yang tak diduga-duga menyatakan siap melawan incumbent Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Partai Gerindra adalah salah satu partai yang gencar melakukan persiapan calon gubernur di Pilgub DKI. Selain melakukan proses penjaringan, pada Jumat (12/2) besok, partai berlambang burung Garuda itu akan mengumpulkan 12 tokoh di salah satu hotel di kawasan Menteng.
Ketua Tim Penjaringan bakal calon gubernur Gerindra, Syarif, mengatakan acara tersebut hanya silaturahmi. Dia juga menyebut acara itu dibuat oleh DPD Gerindra DKI bukan dari Tim Penjaringan.
"Itu acaranya DPD, bukan Tim Penjaringan. DPD mau bersilaturahmi dengan para tokoh-tokoh yang dikabarkan akan maju di Pilkada. Mau membicarakan banyak hal seputar Jakarta," kata Syarif saat dihubungi, Kamis (11/2).
Syarif menjelaskan, Partai Gerindra belum berhasrat memasukkan nama-nama baru dalam proses penjaringan bakal calon gubernur yang akan diusung. Fokus acara itu hanya akan membahas mengenai masalah-masalah yang ada di Jakarta.
Kendati demikian, katanya, tidak menutup kemungkinan nama-nama yang diundang itu adalah yang masuk dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta. "Kalau DPD minta, nanti kami bisa masukan," terangnya.
Untuk diketahui, dalam surat undangan itu, ada sekitar 12 tokoh yang akan diundang oleh DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Di antaranya adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benjamin, mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, mantan Menteri pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.
Selain itu ada pula nama, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana, Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli, pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, pengusaha Isnaeni, pengamat tata kota Marco Kusumawijaya.
Baca juga:
Ahok tak mau bikin TemanAhok kecewa meski PDIP beri dukungan
Modal beken tak cukup buat Dhani kalahkan Ahok di Jakarta
Dhani maju Pilgub DKI: Mulan dukung-dukung aja, asal gak kawin lagi
Beragam cara jegal Ahok pimpin Jakarta lagi
Cari penjegal Ahok di Pilgub, PKB temui Ahmad Dhani malam ini
Saling tuding Ahok-Yusril demi raih kursi DKI 1
PKB lirik Ahmad Dhani maju di Pilgub DKI karena pecinta Gus Dur
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.