Gerindra klaim Sylviana Murni punya daya tarik bak Hillary Clintons
Sylviana diyakini bisa menarik konstituen untuk memilih Sandiaga Uno.
Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik mengatakan saat ini partainya tengah mengkaji tiga nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI. Nantinya salah satu dari mereka akan mendampingi Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ketiga nama tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
"Sebenarnya ada empat nama, yang satu lagi Kang Yoto dari PAN. Tapi kata Eko (Anggota DPR Fraksi PAN), Yoto enggak, ya udah berarti tinggal 3. Tiga nama cawagub ini digodok lah sama kami," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/8).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, pemilihan ketiga nama ini karena memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan dua syarat untuk cawagub DKI yang akan dipilih harus memiliki pengetahuan dan memiliki daya tarik.
"Saefullah sama Sylvi birokrat tulen. Saefullah ketua PWNU DKI, Sylvi ini politik gender lagi laku banget gara-gara si Hillary Clinton kan. Lagi laku nih perempuan, lagi jadi daya tarik sendiri. Pinter juga profesor juga. Yoyok juga lagi kami hitung," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan partainya masih mencari nama untuk pendamping Sandiaga Uno.
"Ada beberapa nama, yang lama pak Adhyaksa, Yusril, pak Safriansyah, pak Buwas dan terakhir Saefullah sekda. Saya kira nama nama ini sedang diteliti, mudah mudahan Gerindra putuskan yang terbaik," ujar Riza di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/8).
Baca juga:
KPUD sosialisasikan pendaftaran calon jalur parpol di Pilgub DKI
Sylviana mau dipinang Gerindra, Ahok bilang 'wakilnya gue Raisa'
Jadi nomor dua di PDIP, Ahok bilang 'gue akting jadi Gubernur kok'
Ahok ogah kampanye karena takut ketemu korban gusuran?
Sandiaga sebut Ahok banyak drama ogah cuti kampanye pilih kawal APBD
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.