Gerindra Lebih Banyak, PPP Pasrah Cuma Dapat Satu Menteri
Presiden Jokowi telah mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju. PPP hanya mendapatkan satu kursi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas. Kursi tersebut untuk Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani pasrah cuma dapat jatah satu kursi kabinet. Arsul mengatakan, sejak awal sadar komposisi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"PPP sendiri sejak awal menyerahkan hal itu kepada bapak presiden bahkan kami itu dalam istilah singkatnya pasrahlah, dapat apa saja pasrah," ujar Arsul di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Presiden Jokowi telah mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju. PPP hanya mendapatkan satu kursi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas. Kursi tersebut untuk Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Kursi tersebut tergolong sedikit dibanding dengan Gerindra yang tidak bersama Jokowi sejak awal Pemilu. Diketahui, Gerindra merupakan poros oposisi utama dari Jokowi. Gerindra mendapatkan kursi Menteri Pertahanan untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Waketum Gerindra Edhy Prabowo.
Arsul mengatakan, PPP tidak masalah dengan keputusan Jokowi mengajak masuk Gerindra dalam lingkaran Istana. Partai koalisi Jokowi, kata dia menghormati sepenuhnya hak prerogatif presiden. Namun, dia mengakui memang awalnya ada dinamika dalam koalisi.
"Saya kira tidak mempermasalahkan apalagi dalam sistem ketatanegaraan kita itu tidak dikenal sistem oposisi," kata Wakil Ketua MPR itu.
Arsul menilai komposisi kabinet Jokowi memiliki optimisme bakal bekerja lebih baik dari kabinet pemerintahan sebelumnya. Dia bilang komposisi Kabinet Indonesia Maju mencerminkan perwakilan partai, kedaerahan, agama dan gender.
"Nah tinggal kita lihat bagaimana para menteri dan kepala lembaga pemerintahan nonkementerian ini begitu dilantik langsung action melaksanakan beban beban tugas yang tadi juga sudah disebutkan secara singkat oleh pak Jokowi," kata dia.
Baca juga:
Menhan Prabowo Akan Mendapat Anggaran Belanja Terbesar Tahun Depan Capai Rp 127 T
Jokowi Usai Pelantikan Menteri: Tidak Ada Target 100 Hari
Pesan Susi untuk Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Baru
Ketua MPR Tanggapi Kabinet Jokowi: Saya Menyebutnya The Dream Team
Aneka Kejutan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Sosok Jaksa Agung ST Burhanuddin, Adik Politisi PDIP TB Hasanuddin
Mantan Wapres JK Pantau Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Kediaman