Gerindra Lirik Ridwan Kamil Jadi Kandidat Cawapres Prabowo
Sekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Sekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Gerindra Lirik Ridwan Kamil Jadi Kandidat Cawapres Prabowo
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil menjadi sosok yang dipertimbangkan Prabowo Subianto untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres). Hanya saja, semua keputusan tetap akan didiskusikan dengan partai koalisi.
Hal itu disampaikan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani usai menghadiri Konsolisasi Akbar Kader Gerindra se-Jawa Barat di Hotel Pullman, Kota Bandung, Minggu (10/9).
"Wakil Presiden masih dibicarakan oleh pimpinan partai koalisi dan dimatangkan. Pada waktunya akan diumumkan untuk mendampingi Prabowo. Dia (Ridwan Kamil) sosok di Jabar, baik dan harum, dan dia (Prabowo) mempertimbangkan itu semua sebagai kemungkinan," kata Muzani.
- PDIP Coret Ridwan Kamil dari Kandidat Cawapres Ganjar, Golkar: Janur Kuning Belum Berkibar
- Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat Nilai Ridwan Kamil Tegak Lurus Dukung Prabowo
- Gerindra: Ridwan Kamil Namanya Baik dan Harum, Dipertimbangkan jadi Cawapres Prabowo
- Reaksi Partai Koalisi Usai Prabowo Bertemu Ridwan Kamil, Bahas Pilpres?
Menurutnya, pembahasan dengan rekan partai koalisi sebelum memutuskan siapa nama Cawapres yang ditunjuk, sangat penting. Gerindra ingin semua yang terlibat dalam pemenangan memiliki satu visi.
Maka dari itu, untuk mendapatkan visi yang sama, butuh waktu yang tidak bisa cepat. Semua harus mengemukakan pendapat, karena keputusan yang nantinya akan diambil berpengaruh pada strategi pemenangan.
"Setiap partai koalisi ada pertimbangan masing-masing sehingga kita perlu membicarakan bersama, supaya cara pandang koalisi ini mengerucut untuk dapat titik kesamaan. Makanya lama, sehingga perbedaan yang tajam ini bisa dikerucutkan pada pandangan yang sama," jelas dia.
Diketahui, semula Gerindra membentuk koalisi bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Partai PKB.
Namun, setelah bergabungnya Partai Golkar dan PAN, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu pula yang disebut-sebut menjadi alasan PKB keluar dari koalisi dan merapat ke kubu Anies Baswedan.