Gerindra minta parpol kelola keuangan secara transparan
Gerindra minta parpol kelola keuangan secara transparan. Ketua DPC Partai Gerindra Pradi Supriatna mengatakan, laporan keuangan baik di pemerintahan maupun kepartaian di segala sektor harus dilakukan transparan. Dia mengharapkan partai politik dapat mengelola keuangan secara akuntabel dan transparan.
Ketua DPC Partai Gerindra Pradi Supriatna mengatakan, laporan keuangan baik di pemerintahan maupun kepartaian di segala sektor harus dilakukan transparan. Dia mengharapkan partai politik dapat mengelola keuangan secara akuntabel dan transparan.
Wakil Wali Kota Depok ini mengatakan, parpol harus melaporkan bantuan keuangan yang mereka peroleh agar masyarakat dapat juga mengetahuinya. "Untuk itu perlu adanya peningkatan sistem pertanggungjawaban keuangan yang tepat dan jelas. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan jauh dari KKN," kata Pradi, Jumat (3/3).
Menurut dia, untuk dapat membuat laporan yang baik dan benar bisa dilatih dengan menggelar bimtek keuangan partai politik. Tujuannya meningkatkan kualitas dan pemahaman tentang laporan keuangan bagi pengelola bantuan keuangan parpol.
Dia menambahkan, tiap parpol memiliki kewajiban untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan dari APBD kepada pemerintah.
"Saya ingin parpol bisa lebih transparan dan akuntable dalam pelaksanaan laporan pertanggungjawaban keuangan. Sehingga nantinya tidak ada masalah jika ada pemeriksaan," ucapnya.
Bedasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 2011, dikatakan parpol memperoleh bantuan dari APBD yang diberikan secara proposional kepada tiap parpol yang dapat kursi di DPRD. Bantuan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pendidikan dalam rangka penguatan kelembagaan parpol sebagai wadah aspirasi masyarakat.
"Pengelolaannya harus sebaik mungkin. Sama juga ketika membuat laporannya," tutupnya.
Baca juga:
Mendagri sindir dualisme parpol hingga lupa pembangunan nasional
Gerindra setuju ada pertemuan elite parpol sebelum Pilkada serentak
4 Partai baru kompak tolak ambang batas pencalonan presiden
Mendagri sebut kenaikan dana parpol ada di tangan Menteri Keuangan
Ketua DPP PDI Perjuangan bicara lokasi perayaan HUT PDIP ke-44
KPK dorong pemerintah naikkan dana partai politik sebesar 50 persen
KPK setuju dana parpol naik 50% buat hasilkan pemimpin berintegritas
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.