Gerindra: PDIP tak mungkin usung selain Jokowi & cuma Prabowo berpeluang mengalahkan
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria tak heran dengan keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2019. Dia sudah menduga PDIP akan kembali menjagokan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria tak heran dengan keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2019. Dia sudah menduga PDIP akan kembali menjagokan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Sudah pasti diprediksi sejak lama. PDIP kan enggak mungkin mengusung yang lain. Itu enggak ada masalah buat kami," kata Riza saat dihubungi Jumat (23/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Dalam pandangannya, setiap partai pendukung pemerintah pasti kembali mendukung Presiden Jokowi maju di Pilpres 2019.
"Saya kira tidak ada masalah bagi kami. Memang kan faktanya, memang Pak Jokowi akan maju lagi. Partai-partai koalisi pemerintah mungkin ingin mendukung kedua kalinya, ya silakan itu hak partai, bagian dari demokrasi," ungkapnya.
Gerindra tak akan terpancing dan buru-buru mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Partainya, masih akan mencari waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.
Wakil Ketua Komisi II itu sesumbar bahwa Prabowo merupakan satu-satunya lawan yang bisa bersaing menantang Jokowi di Pilpres 2019.
"Fakta di lapangan cuma Bapak Prabowo yang bisa menantang, bersaing dan memungkinkan ikut dalam kompetisi dan juga punya peluang yang besar untuk mengalahkan Pak Jokowi cuma Pak Prabowo," ucapnya.
Baca juga:
Populisme agama dan ekonomi dinilai bakal menjadi tantangan Jokowi di Pilpres 2019
Menghitung peluang lahirnya 3 poros koalisi di Pilpres 2019
Soal cawapres, PDIP cari sosok yang mampu melengkapi kepemimpinan Jokowi
Sebelum deklarasi Capres Jokowi, Megawati beri clue orangnya kurus kering
Jokowi curhat sampai kurus karena kerja pakai target