Gerindra sebut cawapres Prabowo harus modal kursi untuk Pilpes 2019
"Siapapun yang cawapres kami tentu saja bisa perlu membantu mengumpulkan kursi tersebut dan memenuhi dukungan ke depannya," kata Aryo.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengatakan syarat calon wakil presiden (cawapres) untuk Ketua Umumnya Prabowo Subianto. Menurutnya yang terpenting adalah calon tersebut bisa memenuhi kursi Gerindra untuk maju Pilpres 2019.
"Siapapun yang cawapres kami tentu saja bisa perlu membantu mengumpulkan kursi tersebut dan memenuhi dukungan ke depannya," kata Aryo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Aryo menjelaskan dari 15 nama yang dipersiapkan oleh partai, kini sudah mengerucut menjadi lima nama. Lima nama cawapres itu harus bisa membawa kursi dan dukungan partai pada Gerindra supaya bisa melenggang ke Pilpres 2019.
"Sempat ada 15 nama, turun kesembilan nama. Petinggi partai sedang memikirkan secara serius sekitar tiga-lima nama. Saya belum bisa menyampaikan. Tapi insyaAllah dalam waktu dekat bisa menyampaikan ini," ungkapnya.
"Harus diingat lima nama ini harus bisa membawa kursi," ucapnya.
Diketahui, Gerindra meradar lima belas nama bakal cawapres yang akan disandingkan dengan Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2019. Politisi Gerindra Aryo Djojohadikusumo belum mau buka mulut sosok kelima belas orang itu. Lima belas nama itu bukan hanya berasal dari kader PKS dan PAN saja.
"Info dari Sekjen (Gerindra), ada 15 nama saat ini yang diajukan, bukan hanya PKS, tapi dari banyak partai. Kita hormati nama namanya siapa. Tunggu tanggal mainnya," kata Aryo saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
Baca juga:
Hashim berkelakar Prabowo belum deklarasi capres karena kurang gizi
Jalin komunikasi, Gerindra yakin PAN berpaling dari Jokowi
Prabowo mulai perkenalkan Sudrajat-Syaikhu pada warga Jabar
Arief Hidayat dilantik jadi hakim MK, Gerindra minta Jokowi diprotes
PKS senang Anies Baswedan masuk daftar Cawapres Prabowo
Gerindra yakin koalisi Jokowi bubar kalau salah pilih cawapres