Gerindra sebut jika elektabilitas Jokowi turun, parpol pendukung bisa beralih
"Tahun 2019 Partai Gerindra sudah memiliki ratusan kepala daerah yang siap membantu pemenangan dan infrastruktur partai sudah jauh lebih siap. Begitu juga dengan partai partai yang kemungkinan berkoalisi dengan kami," ujar Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono
Partai Gerindra optimis dapat memenangkan laga Pilpres 2019 nanti. Gerindra mengusung Ketum Prabowo Subianto sebagai capres yang rencana dideklarasikan April nanti. Gerindra sendiri intens berkomunikasi dengan mitra koalisi PKS dan PAN serta tetap terbuka dengan partai lain.
"Tahun 2019 Partai Gerindra sudah memiliki ratusan kepala daerah yang siap membantu pemenangan dan infrastruktur partai sudah jauh lebih siap. Begitu juga dengan partai partai yang kemungkinan berkoalisi dengan kami," ujar Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, kepada merdeka.com, Rabu (21/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang dibahas di Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
Ferry berpendapat jika elektabilitas Jokowi menurun tak menutup kemungkinan para partai pendukungnya beralih ke poros lain.
"Iya pasti (beralih) lah karena mereka ya rasional," tegasnya.
Sebelumnya, Ferry juga berpendapat tak khawatir soal kekalahan Prabowo di Pilpres 2014 lalu. Baginya saat ini rakyat sudah kritis dan merasa apa yang dilaksanakan Jokowi dalam pengelolaan ekonomi tidak sesuai cita cita rakyat. Serta pemerintah belum bisa menjaga ketertiban masyarakat.
"Jokowi - JK tahun 2014 hanya menang tipis kurang dari 5 persen kok. Tahun itu masyarakat masih menganggap Jokowi membawa perubahan tapi sekarang sudah banyak yang kecewa karena perekonomian hancur dan umat Islam kecewa. Kesadaran baru ini membawa pemilih untuk lebih memilih Presiden baru," ujarnya.
Baca juga:
Gerindra sebut masyarakat sudah sadar dan ingin Presiden baru
Waketum Gerindra soal pidato Prabowo: Beliau ingin negara ini lebih maju & berdaulat
PKS nilai duet Prabowo-Gatot Nurmantyo tak elok karena sama-sama militer
'Kalau Gerindra ajukan Prabowo, PKS ajukan Sohibul dan PAN ajukan Zulkifli'
Pidato Prabowo soal Indonesia bubar 2030 mengutip kajian pakar luar negeri
Gerindra rapatkan barisan DPD dan organisasi sayap demi kemenangan Pemilu 2019
Belajar dari pahitnya 2014, Prabowo lebih siap hadapi Pilpres 2019