Gerindra sebut pertarungan Pilgub DKI putaran kedua lebih menarik
Partai Gerindra mengatakan putaran kedua Pilgub DKI menjadi pertarungan sesungguhnya bagi Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Djarot)-Djarot Saiful Hidayat. Pertarungan ini bakal menarik lantaran kedua paslon mempunyai perbedaan mencolok.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan putaran kedua Pilgub DKI menjadi pertarungan sesungguhnya bagi Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Djarot)-Djarot Saiful Hidayat. Pertarungan ini bakal menarik lantaran kedua paslon mempunyai perbedaan mencolok.
Perbedaan ini mulai terlihat dari kebijakan masalah reklamasi di pantai utara Jakarta. Di mana kubu Anies-Sandiaga begitu tegas menolak kegiatan tersebut, namun tidak bagu pasangan Ahok-Djarot. "Anies-Sandi menolak reklamasi, Ahok-Djarot mendukung reklamasi. Anies-Sandi membangun berdasarkan kepentingan warga Jakarta, Ahok-Djarot patut diduga membangun atas selera dan kepentingan pengusaha," kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (18/2).
Untuk itu, Andre meminta warga diharapkan mendukung calon gubernur lebih mementingkan perjuangan rakyat. Apalagi adanya reklamasi, telah membuat para masyarakat DKI Jakarta berprofesi nelayan sulit mencari ikan. Dia berharap warga mempertimbangkan apakah akan memilih gubernur suka menghina dan mencaci, atau memilih gubernur santun dan beretika dalam menyelesaikan masalah di ibu kota.
"Warga Jakarta bisa mempertimbangkan dengan baik-baik. Pilih gubernur yang disinyalir terus-terusan memperjuangkan kepentingan pemodal atau gubernur yang pro kepentingan rakyat kecil. Gubernur tukang gusur atau gubernur yang merakyat," ucap Andre.
"Warga bisa merenungkan sesuai dengan hati nurani, pilih gubernur yang terus minta maaf karena tidak bisa menjaga lisannya atau memilih gubernur yang akan melayani dan mengayomi warga Jakarta," tambahnya.
Andre juga menyinggung memanasnya situasi politik dan keamanan di Indonesia karena sikap dan kebijakan pimpinan Pemprov DKI. Pemerintah pusat juga kerap ikut terlibat guna menambal-sulam permasalahan lantaran melebar ke berbagai daerah.
"Umat Islam yang bergerak dari berbagai daerah itu karena siapa? Tindakan intimidatif terhadap Kiai Ma'ruf Amin, Ketua MUI dan Rais Aam PBNU, siapa yang melakukan?," ujarnya.
Terakhir, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti itu mengatakan bahwa warga Jakarta menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di Jakarta. Dengan mengerucutnya dua paslon dalam putaran kedua, dia berharap partai pengusung paslon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana bergabung.
Komunikasi dengan paslon Agus-Sylvi berikut partai pengusungnya akan dilakukan secara intensif. Titik temu pada visi misi maupun program dari Anies dan Agus di Pilkada DKI. "Kita berharap partai Agus-Sylvi bisa bergabung dengan pasangan Anies-Sandi. Apalagi 60 persen lebih warga Jakarta menginginkan perubahan," terangnya.