Gerindra sebut Prabowo sudah biasa dikhianati, dibohongi, dan dikibuli
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto tidak terlalu mempermasalahkan peristiwa kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet terkait dugaan penganiayaan. Menurut dia, Prabowo sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto tidak terlalu mempermasalahkan peristiwa kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet terkait dugaan penganiayaan. Menurut dia, Prabowo sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.
"Pak Prabowo sih biasa aja. Pak Prabowo berkali-kali menghadapi situasi kayak gini dikhianati, dibohongi, dikibuli, biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Pihaknya juga tidak ingin memperkeruh suasana. Menurutnya, yang terpenting adalah Ratna sudah dipecat dari kepengurusan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
"Ya dia kan sudah mundur dan kita sudah memberhentikan yang berangkutan kan. Administrasinya kan bagus, kita bukan penyidik, kita bukan lembaga hukum, dan kita tidak cukup punya backup kecuali diri kita sendiri," ungkapnya.
Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui telah membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Baca juga:
Sebarkan cerita Ratna Sarumpaet, Fadli Zon hingga Fahri Hamzah dilaporkan ke MKD DPR
Terjebak kebohongan Ratna Sarumpaet, Sandiaga Uno sebut 'Fail early is good'
Timses Jokowi nilai penyebar hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet bisa dijerat UU ITE
Hoaks Ratna Sarumpaet dinilai jadi celah tim Prabowo buat kampanye hitam
Ratna Sarumpaet berbohong, PPP usul 3 Oktober jadi Hari Anti-Hoaks Nasional
Polda Metro Jaya layangkan surat panggilan pemeriksaan ke Ratna Sarumpaet