Gerindra segera umumkan koalisi partai pendukung Prabowo
Dasco menuturkan, partainya juga akan membahas segala peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicalonkan di Pilpres 2019. Baik sebagai capres ataupun cawapres.
Partai Gerindra hingga kini masih belum memastikan secara resmi arah koalisi Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan koalisi itu akan segera diresmikan dalam waktu dekat.
"Ya ini Pak Prabowo kemarin bicara bahwa mungkin enggak akan lama lagi kita akan declare soal koalisi partai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
Dasco menuturkan, partainya juga akan membahas segala peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicalonkan di Pilpres 2019. Baik sebagai capres ataupun cawapres.
"Ya nanti kan itu kita akan bicara dalam waktu dekat," ungkapnya.
Meski akan membicarakan peluang Anies, Anggota Komisi III DPR ini menegaskan Gerindra akan tetap mengusung Prabowo sebagai capres. Sebab, keputusan tersebut adalah amanat dari Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.
"Tapi kan kalau Gerindra sudah pasti bahwa capres yang akan dimajukan Prabowo Subianto berdasarkan amanat rakornas dan belum ada perubahan," ungkapnya.
"Kemudian PKS juga dari nama-nama yang disodorkan juga belum ada yang berubah soal cawapres. Sementara opsi yang lain saya pikir itu opsi-opsi lain di luar yang selama ini sudah disepakati," ucapnya.
Diketahui, sinyal Anies Baswedan bakal ikut kontestasi Pilpres 2019 kian kuat. Pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua tim pemenangan Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (5/7), di Kertanegara, salah satu topik pembahasan juga mengenai peluang Anies maju dalam Pilpres.
Anies Baswedan sukses jadi orang nomor satu di DKI Jakarta berkat dukungan Gerindra bersama PKS di Pilgub DKI 2017. Prabowo ikhlas mendukung Anies meski sempat berbeda pilihan politik pada Pilpres 2014 lalu. Kala itu, Anies berada di kubu Joko Widodo.
"Sebagai kader Gerindra, tadi hasil pertemuan dengan Pak Prabowo dan ya pembicaraan dengan kader Gerindra dan beberapa teman-teman di mitra koalisi, Pak Anies ini memang mencuri hati dan mencuri perhatian dari semua teman-teman dan dimana masyarakat juga dapat diterima," kata Sandiaga di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara.
Baca juga:
Sebelum SBY bertemu Prabowo, Demokrat minta 3 syarat ini dipenuhi
Kalkulasi rumit penantang Jokowi
Pasangan Prabowo-Gatot jadi penantang terkuat Jokowi versi LSI Denny JA
Tifatul ingatkan Gerindra: Tidak bisa ditawar, cawapres harus dari PKS
PAN nilai Prabowo-AHY tidak cocok karena sama-sama dari militer