Gerindra soal Pertemuan Megawati-Prabowo: Lagi Disusun Jadwalnya
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masih menyusun jadwal pertemuan Prabowo-Megawati
Jadwal pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto tengah disusun
- Sekjen Gerindra: Pertemuan Prabowo-Megawati Insyaallah Sebelum Pelantikan
- Gerindra Klaim Tak Ada Hambatan Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Kalaupun Mandek karena Kesibukan
- Gerindra: Presiden Jokowi adalah Sosok yang Ingin Pertemuan Prabowo-Megawati Terwujud
- Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Gerindra soal Pertemuan Megawati-Prabowo: Lagi Disusun Jadwalnya
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, jadwal pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto tengah disusun.
Namun, belum diketahui secara pasti kapan pertemuan dua ketua umum partai politik itu bakal terjadi.
"Lagi disusun (jadwalnya). (Komunikasi intensif terakhir) Sebelum lebaran," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4).
Namun, saat disinggung apakah pertemuan antara Megawati dengan Prabowo setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia pun tidak menampik hal tersebut.
"Insya Allah. Mudah-mudahan (setelah putusan MK)," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto akan berlangsung setelah seluruh tahapan di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai. Hal ini disampaikan Hasto di Bakoel Coffe, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
"Kita sudah terbiasa, bahkan 2019 ketika Pak Prabowo dalam pemilihan presiden kalah, Bu Mega sama. Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan," kata Hasto kepada wartawan.
"Tentu untuk Bu Mega dan Pak Prabowo enggak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDIP," sambung Hasto.
Selain itu, untuk Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga memiliki kapasitas sebagai Ketua DPR RI harus mengadakan pertemuan terhadap seluruh tokoh politik nasional.
"Sedangkan Mbak Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR, harus mengadakan pertemuan dengan anak bangsa terhadap seluruh tokoh politik nasional, baik yang pro maupun kontra," ujarnya.
Kemudian, saat disinggung apakah hal itu bisa diartikan sebagai sinyal PDIP tidak akan menjadi oposisi pada pemerintahan berikutnya. Menurutnya, hal itu terlihat dalam rekam jejaknya.
"Sikap PDIP bisa terlihat dari rekam jejaknya, mau berada di dalam atau luar pemerintahan karena itu keputusan strategis akan dipertimbangkan dengan melibat berbagai variabel politik ekonomi sosial budaya dan suasana kebatinan rakyat,"
pungkas Puan Maharani.