Tak pilih cawapres hasil Ijtima, Gerindra akan konsultasi ke ulama
Menurut Riza, koalisi pendukung Prabowo akan mempertimbangkan rekomendasi Ijtima Ulama GNPF dalam menentukan cawapres. Namun jika akhirnya koalisi pendukung Prabowo memilih sosok di luar rekomendasi forum Ijtima, maka akan dibicarakan bersama ulama.
Partai Gerindra tidak khawatir Prabowo Subianto akan ditinggal oleh umat Islam jika tidak memilih satu dari dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria percaya ulama GNPF akan menerima keputusan Prabowo soal cawapres.
"Enggak begitu, umat kan memahami betul, ulama memahami betul mana yang terbaik. Semua yang kita putuskan juga kita koordinasikan, kita konsultasikan dengan ulama, dengan umat, dengan semua elemen bangsa," katanya usai diskusi PARA Syindicate di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (3/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
Menurut Riza, koalisi pendukung Prabowo akan mempertimbangkan rekomendasi Ijtima Ulama GNPF dalam menentukan cawapres. Namun jika akhirnya koalisi pendukung Prabowo memilih sosok di luar rekomendasi forum Ijtima, maka akan dibicarakan bersama ulama.
"Nanti kita kembalikan kepada ulama kalau memang nama-nama yang menguat di luar nama dua itu tentu kita akan kembalikan ke ulama," ujarnya.
Sejauh ini, koalisi pendukung Prabowo masih menggodok sejumlah nama cawapres. Diantaranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf Al Jufri, Zulkifli Hasan dan Ustaz Abdul Somad. Keempat nama itu punya peluang yang sama dipilih menjadi cawapres.
"Semua menjadi prioritas. Ya semuanya punya peluang sama," terang Riza.
Riza membantah pihaknya tengah 'mentok' memilih cawapres. Banyak faktor yang dipertimbangkan untuk mencari pendamping ideal bagi Prabowo.
"Banyak faktor yang harus diperhatikan. Enggak mentok, semua jalan terus. Kan harus disisir satu-satu, harus dihitung satu satu, karena nama ini keluar dari partai-partai pendukung kan harus dihormati, tidak bisa langsung diputuskan tidak," tandasnya.
Baca juga:
Prabowo: Saya capek, kalian capek, demi rakyat harus semangat
Orasi politik AHY jawab kebutuhan Prabowo di Pilpres 2019
6 Agustus, Prabowo deklarasi calon presiden
Sekjen Demokrat keluar, Amien Rais masuk rumah Prabowo
Bergiliran, Prabowo bicara 4 mata dengan Amien Rais & Sekjen Demokrat
Demokrat datang, PKS bisa saja tinggalkan Prabowo