Gerindra terbelah soal dukungan terhadap Ahok
"Justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur (lagi)," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Mahesa.
Partai Gerindra dikenal sebagai salah satu parpol yang siap menjegal pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Apalagi, bagi kebanyakan kader Gerindra, Ahok dianggap 'pengkhianat' karena mundur sebagai kader partai besutan Prabowo Subianto itu setelah sukses menjadi pemimpin DKI.
Namun ternyata tidak semua kader Gerindra tidak mendukung Ahok. Buktinya, salah satu Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Mahesa, justru menjagokan Ahok kembali menjadi gubernur DKI di 2017.
Bahkan Desmond mengatakan, pihaknya sama sekali tidak terpengaruh dengan keputusan Ridwan Kamil yang mengurungkan niat menjadi penantang Ahok di Pilgub DKI 2017.
"Enggak ada yang kehilangan (Ridwan Kamil mundur), justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur (lagi)," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Desmond menjelaskan, sampai saat ini survei menunjukkan bila tak ada calon yang dapat menandingi Ahok. Termasuk nama-nama yang masuk dalam radar penjaringan Partai Gerindra seperti M Taufik, Sandiaga Uno dan lain sebagainya.
"Menurut survei sementara enggak ngelawan," tegasnya.
Lebih lanjut, Desmond menampik bila Gerindra bermusuhan dengan Ahok. Oleh sebab itu, partainya tidak mungkin mengajukan calon gubernur yang nantinya bakal kalah saat bertarung dengan Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017.
"Seperti yang Ahok bilang, semua itu enggak ada yang bermusuhan. Kita lihat perkembangannya kan masa kita mau dukung calon yang kalah," tutup Desmond yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Namun, pernyataan Desmond itu dibantah oleh Ketua Partai Gerindra DKI, M Taufik. "Enggak lah enggak, enggak bener. Ya enggak apa-apa Desmond bilang gitu," kata Taufik saat dihubungi, kemarin.
Taufik menilai keputusan untuk memberikan dukungan kepada Ahok tidak semudah itu. Menurutnya, perlu ada mekanisme di internal partai seperti proses penjaringan soal siapa yang bakal diusung dan yang akan diberi dukungan.
"Kan semua parpol politik terbuka, melalui mekanisme dong," jelas Wakil DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga:
Warga Bandung senang Ridwan Kamil batal di Pilkada DKI Jakarta
Cemas Ahok hilang, Ridwan Kamil tak jadi maju Pilgub DKI
Benarkah tak ada yang bisa kalahkan Ahok di pilgub DKI?
Fadli Zon ingin Jakarta dipimpin orang yang santun & tidak kasar
Serius lawan Ahok, Yusril temui SBY di Cikeas bahas Pilgub DKI
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.