Gerindra tuding timses Jokowi jadi pansel KPU, ini jawaban PDIP
Hasto menuturkan dalam catatannya nama-nama yang dimaksud memang telah mengikuti proses yang telah ditetapkan pemerintah
Partai Gerindra meragukan pembentukan tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022 yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, 4 dari 11 komposisi tim seleksi tersebut adalah mantan anggota tim sukses Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu.
Menanggapi itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nama-nama tim sukses Jokowi-JK kala itu telah diserahkan secara resmi kepada KPU. Karenanya dia menilai seharusnya dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan statement.
"Sebaiknya, sebelum menyampaikan hal tersebut, untuk dilakukan konfirmasi terlebih dahulu. Karena seluruh tim kampanye Pak Jokowi-JK saat ini didaftarkan secara resmi ke KPU. Itu yang disebut sebagai tim kampanye. Ada simpatisan, beri dukungan, itu kan hak warga negara," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).
Hasto menuturkan dalam catatannya nama-nama yang dimaksud memang telah mengikuti proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan mereka memang dinilai layak untuk diajukan.
"Tapi, dalam catatan kami, nama-nama yang masuk itu, memang telah dipilih berdasarkan proses yang menjadi ruang lingkup dari pemerintah untuk mengajukan itu," jelas Hasto.
Hasto menambahkan, pemerintahan yang diusung oleh PDIP akan selalu tempatkan pemilu dilaksanakan dengan demokratis. Menjunjung tinggi prinsip kedaulatan rakyat, dan tidak ada intervensi dari pemerintahan.
"Kita harus belajar dari pemilu-pemilu lalu, yang ketika DPT menjadi alat pemenangan ketika kemudian ada tindakan-tindakan untuk menghancurkan dokumen-dokumen pemilu," katanya.
Hasto menegaskan, PDIP sebagai pengusung utama pemerintahan Jokowi-JK akan memastikan agar pemilu betul-betul berjalan demokratis. Mulai tahapan-tahapan awal, termasuk penentuan tim seleksi tersebut.
"Tim seleksi saat ini yang selalu terbentuk jaman Pak Jokowi, terbukti bisa menjaga independensi dan integritas, serta tanggung jawab dalam memilih calon-calon yang terbaik," tutupnya.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Baca juga:
Ini kriteria calon anggota KPU periode 2017-2022
Ini alur seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022
Agar netral, tim seleksi KPU dan Bawaslu akan terikat kode etik
Tim seleksi juga bisa ajukan nama kandidat anggota KPU dan Bawaslu
Timsel KPU juga diisi anggota DKPP, Jokowi dinilai langgar UU