Gerindra tutup pintu, Ridwan Kamil bilang 'bukan akhir segalanya'
Gerindra tutup pintu, Ridwan Kamil bilang 'bukan akhir segalanya'. Gerindra menyatakan telah menutup pintu dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai kandidat calon gubernur yang akan berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018. Salah satu alasannya, Ridwan Kamil didukung Partai Nasional Demokrat.
Partai Gerindra menyatakan telah menutup pintu dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai kandidat calon gubernur yang akan berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018. Salah satu alasannya, Ridwan Kamil didukung Partai Nasional Demokrat yang berseberangan pandangan politik dengan Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, tertutupnya dukungan dari Partai Gerindra bukanlah akhir dari segalanya.
"Termasuk kalimat itu (menutup pintu dukungan) dalam politik itu enggak boleh kaget, karena bukan akhir segalanya. Kalau pun final enggak akan jadi masalah, hidup mah pengabdian," ujar Ridwan kepada wartawan di Bandung, Jumat (21/4).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, hal tersebut merupakan risiko dirinya yang tidak memiliki partai dalam pencalonannya di Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Makanya proses untuk menuju pengabdian harus berkompetisi. Kalau berkompetisi harus memilih kelompok, kalau memilih kelompok ada yang suka ada yang tidak suka. Kalau ada apapun wali kota Bandung mah 'moal' (tidak) akan baper," katanya.
Emil pun mengatakan, bahwa dirinya terus melakukan komunikasi dengan partai politik untuk menggalang dukungan terkait pencalonannya dalam Pilgub Jabar.
"Karena tidak punya partai maka komunikasi ke semua dengan takaran yang sama. Jawabannya ada bilang tunggu sedang proses, ada yang harus melalui prosedur. Jadi mendukung alhamdulillah, tidak juga enggak masalah. Saya independen tidak punya partai bukan kader," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada pemilihan wali kota Bandung tahun 2013, Ridwan Kamil diusung PKS dan Gerindra. Namun Gerindra menegaskan, tak akan mendukung Ridwan karena telah lebih dulu menerima dukungan dari NasDem, tanpa koordinasi dengan Gerindra.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga:
Pusing tidak punya uang, Emil minta sumbangan warga untuk Pilgub
Hadir rakorda Hanura, Ridwan Kamil minta dukungan untuk Pilgub Jabar
Soal koalisi Pilgub Jabar, PDIP sebut belum tentu seperti di DKI
Beri dukungan, Solihin GP yakin Emil tak akan jadi pejabat koruptor
Bertemu Solihin GP, Emil klaim dapat dukungan politik Pilgub Jabar
PDIP incar Ridwan Kamil hingga Deddy Mizwar buat Pilgub Jabar
Tutup pintu buat Emil, Gerindra siap koalisi permanen PKS di Jabar