Gibran Patahkan Tudingan Armando 'Solo Diguyur Proyek dari Pusat'
seorang netizen bernama Armando menulis komentarnya terkait proyek-proyek yang saat ini dikerjakan di Solo.
seorang netizen bernama Armando menulis komentarnya terkait proyek-proyek yang saat ini dikerjakan di Solo.
Gibran Patahkan Tudingan Armando 'Solo Diguyur Proyek dari Pusat'
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan kepala daerah yang aktif di media sosial Twitter. Dia termasuk rajin dan tidak segan untuk membalas setiap cuitan netizen.
- Profil Ade Armando, Mantan Dosen UI yang Dilaporkan Polisi Usai Pernyataan Politik Dinasti Yogyakarta
- Relawan Gibran Desak Ade Armando Mundur dari PSI Buntut Ucapan Politik Dinasti di DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Yogyakarta, Begini Respons Mahfud Md
- Netizen Syok Melihat Penampilan Pedangdut Reza Zakarya Botak Plontos
Terbaru adalah ketika ada seorang netizen bernama Armando menulis komentarnya terkait proyek-proyek yang saat ini dikerjakan di Solo.
"Solo diguyur proyek dari pusat," tulis Armando. Dikutip merdeka.com, Kamis (2/11) pukul 11.25 WIB.
Tidak berselang lama, Gibran pun membalas komentar tersebut. Gibran menjelaskan bahwa proyek terbaru saat ini berupa pembangunan rumah sakit berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).
"Mohon izin bapak. Tapi ini pembangunan rumah sakit dari Uni Emirat Arab," balas Gibran menjawab postingan Armando.
Sebagaimana diketahui, UEA akan membangun Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo. Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga telah meninjau lokasi lahan pembangunan rumah sakit yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di area Solo Techno Park (STP), Kecamatan Jebres.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun dengan 100 tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialisasi jantung atau kardiovaskular. Pembangunan rumah sakit ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Harapannya akan mempermudah warga mengakses fasilitas kesehatan, khususnya berkaitan kesehatan jantung.
"Ini akan menjadi rumah sakit salah satu yang paling canggih di Indonesia. Hanya melayani pasien penyakit jantung dan displantasi yang juga akan membantu pasien-pasien jantung tersebut," ujar Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Selasa (31/10).
Menurutnya, rumah sakit ini nantinya bukan hanya melayani pasien dari Kota Solo dan sekitarnya, Namun juga masyarakat di Jawa Tengah. Tidak hanya penderita jantung, namun juga penyakit lainnya.
Dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi pembangunan RS ini, karena kota ini sangat indah. Selain itu sekaligus untuk melengkapi bangunan yang telah ada yakni Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Solo ini tempat yang sangat indah. Ini sekaligus tanggung jawab kami. Kami sudah punya masjidnya. Kami ingin membawa nilai lebih bagi masyarakat dan komunitas yang ada di kota ini," terangnya.
Sementara Gibran Rakabuming mengemukakan, Pemkot Solo akan menambah banyak fasilitas kesehatan. Menurutnya, rumah sakit di Solo saat ini terus berkembang. Di antaranya RS Kasih Ibu, RS Kustati, RS Fatmawati dan lainnya.
"Solo rumah sakitnya sangat berkembang. Ini kita bikin satu rumah sakit lagi," ungkapnya.
Dikatakan Gibran, STP dipilih sebagai lokasi pembangunan rumah sakit karena urung digunakan untuk tempat pembangunan Islamic Center. Lokasi tersebut pernah ditawarkan untuk Islamic Center, namun tidak jadi.
"Dulu kan rencana untuk Islamic Center, tapi enggak jadi. Terus beliaunya kan juga seneng di sini," pungkasnya.